Semangat ini perlu terus dijaga, mengingat sumber daya manusia juga merupakan faktor kunci dalam transformasi ekonomi

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan semangat pembangunan SDM dan sektor pendidikan perlu dijaga guna mempercepat pemulihan ekonomi.

“Semangat ini perlu terus dijaga, mengingat sumber daya manusia juga merupakan faktor kunci dalam transformasi ekonomi,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menko Airlangga menyampaikan dengan strategi penanganan COVID-19, kolaborasi seluruh pihak, serta penurunan jumlah kasus aktif COVID-19, semangat pembangunan SDM dan sektor pendidikan kembali bangkit seiring dengan telah dimulainya kembali pembelajaran tatap muka secara terbatas di sejumlah daerah.

Ia mengatakan transformasi ekonomi mengubah berbagai struktur perekonomian agar menjadi lebih produktif dan keluar dari middle income trap. Hal tersebut membutuhkan kualitas SDM andal, yakni sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta daya saing yang tinggi dalam persaingan global.

Perguruan tinggi, lanjutnya, harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa mendatang. Salah satunya, meningkatkan kualitas SDM perguruan tinggi, serta menyiapkan diri agar mampu beradaptasi untuk mencapai keberhasilan dalam membangun bangsa.

“Di sinilah dibutuhkan doktor-doktor di Indonesia yang andal dan berpengalaman untuk siap berkontribusi menjadi periset, pengajar, manajer, pembaharu, atau pun pemimpin yang mengantarkan bangsa ini mewujudkan visi tersebut," jelas Airlangga.

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dari 8,4 juta mahasiswa baru yang terdaftar di Indonesia pada tahun 2020, hanya 0,5 persen yang merupakan mahasiswa doktoral atau sekitar 44 ribu orang. Secara global di seluruh dunia, rata-rata hanya 1,1 persen dari orang berusia 25-64 tahun yang bergelar PhD atau doktor.

Menurut LPDP, dari setiap 1 juta penduduk di Indonesia hanya terdapat sebanyak 143 doktor. Perbandingan tersebut sangat jauh dengan negara-negara misal Malaysia yang rasionya adalah ada 509 doktor dari setiap satu juta penduduknya, India sebanyak 1.410 doktor dalam setiap satu juta penduduknya dan Jepang yang memiliki 6.438 doktor pada rasio satu juta penduduknya.

Lebih lanjut Airlangga juga mengungkapkan keyakinannya dengan penguatan sinergi dan koordinasi antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk dengan para doktor dan akademisi dapat meningkatkan resiliensi ekonomi Indonesia selama masa pandemi dan sekaligus mempercepat momentum pemulihan ekonomi saat ini dan di tahun mendatang.

Baca juga: Wapres: Kriteria SDM unggul harus jadi "tagline" nasionalisme
Baca juga: Sri Mulyani: Merdeka Belajar hasilkan SDM unggul
Baca juga: BRIN ciptakan lebih banyak SDM unggul bidang riset dan inovasi

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021