"Kami sudah menyiapkan sekitar 100 anggota kepolisian untuk keperluan pengamanan. Saat ini kami tengah menyusun rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan," ujar Kapolrestro Bekasi, Kombes Imam Sugianto, di Bekasi, Sabtu.
Menurut Imam, sekitar 1.000 masyarakat keturunan Tionghoa bersama warga setempat akan memeriahkan prosesi penutupan perayaan Imlek 2562 yang jatuh pada 3 Februari 2011 lalu dengan berpawai keliling kota.
"Rute yang akan mereka lalui berada di Kecamatan Bekasi Timur. Diantaranya, jalan Moyor Oking, jalan Kartini, dan jalan Ir H Juanda pada Kamis (17/2) mulai pukul 15.00-17.00 WIB," ujar Imam.
Rombongan akan bertolak dari Klenteng Hok Lay Kiong di jalan Kenari 1 Nomor 1, Bekasi Timur menuju ke Simpang Bulan-Bulan, jalan Ir H Juanda dengan mengarak sejumlah patung dewa dan penampilan kebudayaan China dan daerah.
Guna antisipasi kepadatan lalu lintas, kata dia, pihaknya berinisiatif akan mengalihkan arus lalu lintas di sekitar wilayah perlintasan rombongan pawai.
"Yang jelas, jalan Raya Ir H Juanda merupakan salah satu lokasi kemacetan tepatnya di sekitar simpang Pasar Proyek dan depan Statsiun Bekasi sehingga, kemungkinan besar Jalan Pramuka dan Kampung Dua Ratus menjadi alternatif pilihan," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Seksi Pengamanan Panitia Cap Go Meh 2011, Toto Subianto, mengatakan Yayasan Pancaran Tri Dharma selaku pengurus Klenteng Hok Lay Kiong mengalokasikan dana sekitar Rp100 juta guna perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2011.
"Anggaran terbesar atau sekitar 40 persen di antaranya diperuntukan bagi keperluan izin ke Polrestro, Dishub dan Sat Pol PP Kota Bekasi," katanya. (AFR/S019/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011