Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Sabtu (9/10) kemarin, mulai dari data tenaga kerja Amerika Serikat yang mengecewakan hingga presiden resmikan bantuan tunai untuk PKL.
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:
1. Wall Street ditutup lebih rendah setelah data pekerjaan mengecewakan
Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan lebih lemah dari yang diperkirakan pada September, namun investor masih memperkirakan Federal Reserve akan mulai mengurangi pembelian aset tahun ini.
Baca selengkapnya di sini
2. Kunker ke Jerman, Bahlil siap fasilitasi investasi BASF
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Frankfurt, Jerman, untuk menindaklanjuti rencana investasi BASF di bidang industri smelter/pemurnian hidrometalurgi nikel dan kobalt.
Baca selengkapnya di sini
3. Pertamina tajak 47 sumur migas di Blok Rokan
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) secara resmi telah melakukan tajak 47 sumur di Blok Rokan, Provinsi Riau, melampaui target jumlah pengeboran sumur dalam dua bulan terakhir pasca alih kelola.
Baca selengkapnya di sini
4. Anggota DPR: Biaya pembangunan IKN berpotensi melonjak berkali lipat
Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama, mengingatkan bahwa angka yang diperkirakan dalam rangka membangun Ibu Kota Negara (IKN) yang baru berpotensi untuk melonjak berkali-kali lipat dari prediksi awal.
Baca selengkapnya di sini
5. Presiden Jokowi resmikan program bantuan tunai untuk PKL
Presiden RI Joko Widodo meresmikan program bantuan tunai untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha warung-warung kecil di Malioboro, Yogyakarta, Sabtu.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: RI undang investor global garap kendaraan listrik
Baca juga: Begini strategi Pertamina tingkatkan produksi Blok Rokan
Baca juga: Fajdroel: IKN baru simbol transformasi progresif
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021