Papua (ANTARA) - Lifter putri asal Riau Maharani tak menduga bisa meraih medali emas dari pertandingan angkat besi kelas 87kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Sabtu siang.

"Sejak awal saya tidak targetkan medali kalau lihat lawan yang sangat rapat sekali. Alhamdulillah dapat (emas)," kata Maharani saat konferensi pers di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura.

Lifter yang memperoleh total angkatan 207 kg, terdiri atas snatch 96 kg dan clean and jerk 112 kg itu hanya bermodal keyakinan pada diri sendiri. Selain itu tetap tekun dalam proses latihan.

Maharani menjalani sesi latihan beban pada pagi dan sore hari. "Paling libur dua kali aja," katanya.

"Pelatih mendidik saya sangat ketat. Medali emas ini saya persembahkan buat keluarga dan pelatih," katanya menambahkan.

Lifter putri senior itu membukukan rekor baru PON untuk angkatan snatch yang ia catat seberat 95kg di Papua.

Maharani berhasil mengalahkan lifter asal Jawa Tengah, Ayunda Risma yang finis di posisi kedua dengan total angkatan 199 kg (snatch 89 kg dan clean and jerk 107 kg).

Usai tampil di PON Papua, Maharani bersiap menghadapi kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi. "Rencananya pada akhir tahun ini ada seleksi dulu," katanya.

Baca juga: Lifter Riau Maharani persembahkan emas dan bukukan rekor baru
Baca juga: Rekor baru Nurul Akmal diganjar emas PON Papua
Baca juga: Hari ini Nurul Akmal ditantang atlet-atlet berprestasi pada PON Papua

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021