Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di provinsi itu naik menjadi 95,52 persen.

Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Adiman menerangkan secara kumulatif dari total 46.666 orang yang terkonfirmasi telah terpapar COVID-19, 44.574 orang diantaranya dinyatakan telah sembuh.

"Sementara itu 1.574 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 3,37 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," katanya di Kota Palu, Sabtu malam.

Kemudian, lanjutnya, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun tinggal 1,11 persen atau 518 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Kita berharap tingkat kesembuhan pasien COVID-19 terus naik sehingga Sulteng bisa keluar dari pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah jadi 44.524 orang
Baca juga: Yayasan BUMN salurkan alat penanganan COVID-19 di Sulteng


Hari ini, kata Adiman, 50 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh. 50 orang tersebut berada di sejumlah daerah antara lain 13 orang di Kabupaten Poso, 10 orang di Sigi dan Buol, enam orang di Tojo Una-Una (Touna), empat orang di Tolitoli, tiga orang di Kota Palu dan Banggai Laut, satu orang di Banggai Kepulauan.

"Sementara itu 29 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, meliputi sembilan orang di Poso, lima orang di Palu, empat orang di Sigi, tiga orang di Buol dan Parigi Moutong, dua orang di Banggai dan Tolitoli, satu orang di Banggai Kepulauan," terangnya.

Sementara itu tidak ada pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia hari ini.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sulteng terus turun tinggal 1,78 persen
Baca juga: Provinsi Sulteng berhasil keluar dari zona merah penyebaran COVID-19
Baca juga: Airlangga: Atasi COVID-19 di Sulteng dengan replikasi kampung tangguh

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021