Jayapura (ANTARA) - Tim Kalimantan Timur memenangi medali emas kedua cabang olahraga anggar PON XX Papua melalui nomor sabel beregu putri pada perlombaan di Aula Serbaguna Gereja St Yoseph, Kabupaten Merauke, Sabtu.

Diperkuat trio Gebby Novita, Ima Safitri dan Eka Ratih Nofebri, tim Benua Etam (sebutan Kaltim) berhasil mengalahkan tim Jawa Barat yang bermaterikan Alma Fauziah Ismail, Rindhi Ayu Kusuma Wardana dan Pradini Sri Rahayu dengan skor 45-33

Medali perunggu nomor sabel beregu putri diraih tim Jawa Tengah dan Kalimantan Barat sebagai semifinalis.

"Alhamdulillah, kami bisa menambah lagi satu medali emas di nomor sabel beregu putri, total dua medali emas yang berhasil kita bawa pulang," kata Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim Muslimin dihubungi ANTARA dari Jayapura.

Sebelumnya, Kaltim sudah mengamankan satu medali emas dari nomor sabel perorangan putri, ketika Gebby Novita mengalahkan rekan sedaerahnya Ima Safitri di partai final.

Menurut Muslimin, keberhasilan tim sabel putri tidak terlepas dari usaha dan kerja keras para pelatih, manajer dan atlet selama persiapan menuju PON Papua.

"Tim Kaltim murni melaksanakan pemusatan latihan di daerah tanpa ada latih tanding ke luar daerah dan luar negeri karena kondisi pandemi COVID-19. Tapi, kami bersyukur ternyata hasilnya sangat maksimal," jelas Muslimin.

Muslimin menambahkan target Pengprov IKASI Kaltim sejak awal hanya satu medali emas, sama dengan yang diraih pada PON 2016 di Jawa Barat.

"Ternyata hasilnya melebihi target. Selain dua emas, kami juga telah meraih tiga perak dan dua perunggu," tambah Muslimin.

Pelatih tim anggar Kaltim Ahmad Saibi mengatakan bahwa sukses tim sabel beregu putri merebut medali emas telah diprediksi sejak awal, terlebih saat Kaltim bisa berjaya di nomor perorangan dengan meloloskan dua atletnya Gebby Novita dan Ima Safitri ke babak final.

"Sukses mereka di nomor perorangan terus terang membawa pengaruh pada penampilan di nomor beregu. Mereka tampil lebih lepas dan sangat sedikit melakukan kesalahan sehingga hasilnya bisa merebut emas untuk kedua kalinya," jelas Saibi.

Pewarta: Arumanto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021