Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan di Instagram memuat informasi yang menyatakan vaksin Pfizer telah menyebabkan keguguran di Australia.
Narasi itu mengklaim bahwa ada empat perempuan yang mengalami keguguran setelah disuntik vaksin asal Amerika Serikat tersebut.
Efek samping itu dialami para penerima vaksin Pfizer pada periode 28 hingga 30 Agustus 2021.
Namun, benarkah informasi soal empat orang di Australia keguguran setelah disuntik Pfizer?
Penjelasan:
Juru Bicara Therapeutic Goods Administration Australia atau dikenal sebagai BPOM Australia membantah soal efek samping vaksin itu.
Ia menegaskan tidak ada kaitan antara vaksin COVID-19 dengan keguguran, sebagaimana dikutip dari AFP.
Sementara itu, laporan dari New England Journal of Medicine dan Journal of American Medical Association juga tidak menemukan adanya peningkatan keguguran atau kehamilan yang merugikan pada wanita yang telah divaksin.
Klaim: Empat orang di Australia keguguran setelah disuntik Pfizer
Rating: Salah/Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Vaksin COVID-19 ubah warna darah
Cek fakta: Hoaks! Pendaftaran penerima Vaksin Nusantara
Cek fakta: Hoaks! Pfizer menyerang sel darah putih
Pewarta: Tim Jacx
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021