Jakarta (ANTARA) - Pemain tunggal putri Gregoria Mariska akan turun pada laga pembuka pertandingan pertama Tim Indonesia dalam putaran final Piala Uber melawan Jerman yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark, Sabtu.

Gregoria akan melawan Yvonne Li pada pertandingan babak Grup A tersebut yang digelar di Ceres Arena, pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.

Gregoria memenangi satu-satunya pertemuan di antara mereka sebelumnya dalam Thailand Masters 2020.

Juara Olimpiade Tokyo Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil pada partai kedua menghadapi pasangan Stine Kuspert/EmmaMoszczynski yang dilanjutkan dengan pertemuan tunggal kedua Putri Kusuma Wardani melawan Ann-Kathrin Spori.

Pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto bertemu ganda putri Jerman Annabella Jaeger/Leona Michalski menjadi pertandingan partai keempat, dan partai kelima menampilkan tunggal ketiga Ester Nurumi Tri Wardoyo menghadapi Thuc Phuang Nguyen.

Sebelumnya Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky telah mengatakan Indonesia akan menurunkan kekuatan terbaiknya demi memetik kemenangan.

Baca juga: Rionny ingatkan tim putri Indonesia tak lengah hadapi Jerman

Dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jumat, Rionny menjelaskan, pertandingan pembuka pada babak penyisihan Grup A Piala Uber itu sangat penting dan menentukan langkah selanjutnya. Oleh karena itu, Rionny sudah mewanti-wanti para pemain agar tampil lepas, ngotot, semangat, dan habis-habisan.

"Para pemain saya minta tampil lepas dan all out. Pertandingan ini sangat penting. Saya berharap Indonesia bisa mengalahkan Jerman. Semua sektor diharapkan bisa menang dan menyumbangkan angka," tegas Rionny.

Sementara pemain ganda putri, Apriyani Rahayu, mengaku siap mengeluarkan kemampuan terbaik jika ditunjuk bertanding melawan Jerman. Dia dan juga rekan-rekannya, siap mengemban tugas apabila diminta turun bermain.

"Saya sendiri sih siap bila dipercaya turun bertanding. Saya ke sini tentu ingin main dan memberikan penampilan yang maksimal," kata Apriyani.

Dia menilai kekuatan putri Jerman tidak boleh diremehkan. Mereka memiliki pemain, baik dalam tunggal maupun ganda, yang bisa menyulitkan. "Lengah sedikit itu sangat berbahaya. Kita tidak boleh lengah melawan Jerman," kata dia.

Baca juga: PBSI gelar pelepasan timnas Piala Sudirman dan Thomas-Uber

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021