Jambi (ANTARA News) - Duapuluh delapan warga Indonesia asal Provinsi Jambi yang selama ini berada di Mesir telah kembali ke Tanah Air setelah dievakuasi dari negara pimpinan Hosni Mubarak yang tengah bergejolak itu.
Kepala Dinas sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Raflinur di Jambi, Kamis mengatakan, sedikitnya ada sekitar 70 orang warga Indonesia asal Jambi berada di Mesir bersama 6.000 lebih warga Indonesia lainnya.
"Gejolak politik di negara Mesir yang sudah menewaskan ratusan orang warga negara tersebut, mengkhawatirkan negara lain atas keselamatan warganya," katanya.
Indonesia yang juga cukup banyak warga negaranya di Mesir, juga sudah mengambil sikap untuk memulangkan mereka ke Tanah Air.
Pada pemulangan Kloter pertama pada Rabu (2/2), katanya, dari sebanyak 400 orang yang sudah dipulangkan, 10 orang di antaranya adalah warga asal Jambi, dan tujuh orang langsung pulang ke daerahnya.
Tiga orang lainnya warga asal Jambi itu memilih tinggal di Jakarta, karena juga memiliki keluarga dan rumah di ibu kota.
Pemulangan Kloter kedua warga Indonesia dari Mesir pada Kamis ini, kata dia, di dalamnya ada 18 orang warga asal Jambi, yang berarti sudah 28 orang warga Jambi kembali ke Tanah Air.
Raflinur mengatakan, kendati pihaknya tidak terlibat langsung dalam proses pemulangan warga Indonesia kembali ke provinsinya masing-masing dari Mesir, namun perkembangannya terus dimonitor.
Kepulangan WNI itu sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Sosial serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pusat, mulai dari posko penampungan di Mesir hingga kepulangan ke Indonesia hingga ke daerahnya masing-masing.
"Kendati sepenuhnya tanggung jawab dan ditangani pemerintah pusat, namun kita juga tetap siaga, bila dibutuhkan kita akan turun untuk memberikan bantuan," kata Raflinur.
(M037/A035/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011