Dulu hanya belasan rumah yang terkena luapan, sekarang ada 25 rumahMagelang (ANTARA News) - Banjir lahar dingin di Sungai Putih pada Rabu (2/2) malam telah menerjang sebagian wilayah di dua dusun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan menggenangi puluhan rumah, empat diantaranya rusak.
Di Dusun Klumpukan Desa Seloboro, Kecamatan Salam, tempat pertemuan Sungai Putih dengan Sungai Jlegong, 13 rumah terkena banjir lahar dingin dan empat rumah diantaranya rusak parah diterjang pasir yang terbawa banjir lahar dingin.
Banjir lahar dingin di Klumpukan terjadi setelah Sungai Jlegong tidak mampu menampung aliran lahar dingin dari Sungai Putih. Aliran Sungai Jlegong membelok dan menggenangi pemukiman warga, kata Sarwiji, seorang warga setempat.
Rumah milik Walim, Robani, Harjo, dan Sumarmi tertimbun pasir setinggi 1,5 meter.
Pada Kamis siang, sejumlah warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah. Mereka juga membuat tanggul pengaman sederhana dari karung berisi pasir. Karung-karung itu ditumpuk di pintu dan jendela rumah yang menghadap langsung ke sungai.
Puluhan relawan membuat tanggul sederhana dari karung diisi pasir. Selanjutnya, karung ditumpuk di bibir sungai setinggi dua meter, sepanjang sekitar 100 meter. Menurut Sarwiji sekitar 6.000 karung pasir telah ditumpuk memanjang sebagai tanggul.
"Meskipun tidak menjamin bisa mencegah luapan banjir lahar dingin dari sungai, kami tetap berupaya karena hanya ini yang bisa kami lakukan," tuturnya.
Demi keselamatannya, warga pun mengungsi ke rumah kerabat atau warga lain yang dianggap aman dari banjir lahar dingin.
Sementara di Dusun Karangsanggrahan, Desa Plosogede, luapan lahar dingin Sungai Putih menyebabkan sekitar 25 rumah digenani air dan lumpur.
Perangkat Desa Plosogede, Yunan Fanani, mengatakan bahwa kawasan tersebut sudah dua kali terkena luapan banjir lahar Sungai Putih, pertama pada awal bulan lalu, tetapi luapan yang kedua ini lebih besar.
"Dulu hanya belasan rumah yang terkena luapan, sekarang ada 25 rumah," katanya.
Banjir lahar di Dusun Karangsanggrahan berasal dari luapan aliran Sungai Putih dekat SMK Negeri Salam yang melewati persawahan dan sampai di permukiman warga. Ketika banjir datang sekitar 100 warga mengungsi ke masjid.
(H018/C004/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011