Jakarta (ANTARA) - Dompet digital DANA mengajak para perajin batik untuk masuk ke ekosistem digital agar dapat terus eksis berkontribusi dalam perekonomian nasional dan mampu menghadapi tantangan zaman sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya Indonesia.
"Mengacu kepada data dari Kementerian Perindustrian, batik berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan telah menyerap lebih dari 200 ribu tenaga kerja. Ekosistem digital diharapkan dapat memberikan dukungan bagi perajin batik dan usaha berbasis budaya lainnya agar mampu bertahan dan menjadi bagian dari pelestarian budaya," kata CEO dan Co-Founder DANA Vince Iswara dalam diskusi DANA Connect "Akselerasi Digital untuk Kemajuan Batik dan Industri Budaya Indonesia", Jumat.
"Hal ini tentunya harus diiringi kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta sebagai kunci bagi kemajuan industri budaya yang menjadi identitas bangsa," tambahnya.
Baca juga: Bayar parkir lebih mudah hasil kolaborasi DANA dan Parkee
Dia melanjutkan, akselerasi digitalisasi bagi para perajin batik juga penting dilakukan mengingat saat ini mereka harus beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-19 yang membuat kegiatan masyarakat menjadi serba terbatas.
Selain dari sisi akselerasi digitalisasi, Vince mengatakan DANA juga berupaya untuk meningkatkan kompetensi pelaku industri berbasis budaya termasuk batik dengan memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan yang bersertifikat lewat DANA Academy.
"Dengan pembaruan fitur DANA Bisnis yang senantiasa dilakukan, kami berharap dapat memajukan perajin batik agar berdaya saing dan membuka kesempatan yang semakin luas untuk berkembang, sehingga batik tetap lestari," ujar Vince.
Pemilik usaha Wastra Batik Olif Kinanthi mengatakan, hadirnya DANA Bisnis memberikan pengaruh yang baik terhadap perkembangan usahanya.
"Kami bisa berkembang dengan segala kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh DANA, ketika online pun transaksi dengan DANA sangat mudah. Begitu juga ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dilonggarkan dan kami diperbolehkan mengadakan pameran dengan skala kecil, QRIS DANA bisa kami bawa ke tempat pameran. Itu sangat membantu transaksi," kata Olif.
Sejak peluncuran DANA Bisnis pada 2019 lalu, DANA telah banyak membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah di Indonesia, termasuk mereka yang bergerak di industri kriya dan tekstil dalam mendigitalisasi transaksinya.
Saat ini, Vince mengatakan, DANA Bisnis telah digunakan oleh lebih dari 330 ribu UMKM dari total 85 juta pengguna DANA.
Baca juga: DANA mitra resmi program Kartu Prakerja gelombang baru
Baca juga: DANA v.2.0 perkaya pengalaman transaksi digital
Baca juga: DANA dukung pengembangan ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021