Palu (ANTARA) - Komisi IX DPR bersedia membantu percepatan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diselenggarakan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kehadiran kami Komisi IX DPR untuk menyerap aspirasi, dan kita melihat Sulteng seindah warna aslinya," kata Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene di Palu, Jumat.
Sebanyak 14 anggota DPR dari Komisi IX melakukan kunjungan kerja/reses ke Provinsi Sulteng dengan dipimpin Felly Estelita Runtuwene.
Komisi IX DPR melakukan beberapa kegiatan di Sulteng sesuai dengan ruang lingkup dan tugas Komisi IX, meliputi kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.
Para elite politikus itu meninjau infrastruktur dan fasilitas utamanya kapasitas gudang penyimpanan vaksin dan obat-obatan dan alat medis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca juga: Komisi IX DPR kunker ke Sleman terkait penanganan demam dengue
Selain itu, meninjau infrastruktur dan fasilitas Balai Latihan Kerja Pengembangan Produktivitas (BLK-PP) Provinsi Sulteng di Kota Palu serta menyerap aspirasi dari Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, mitra kerja, serta organisasi perangkat daerah terkait.
Felly Estelita Runtuwene mengatakan Komisi IX berkomitmen dan konsisten mengawasi jalannya program pembangunan pada sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.
"Dan diharapkan dengan kunjungan ini diperoleh masukan secara langsung dari pemerintah daerah dan mitra kerja," ungkapnya.
Komisi IX DPR menilai Pemprov Sulteng perlu memberikan perhatian mengenai pembangunan kualitas kependudukan dan keluarga berencana, serta mencegah perkawinan anak.
Komisi IX DPR juga meminta Pemprov Sulteng membangun generasi yang unggul di masa yang akan datang, mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap penyakit tidak menular yang trennya meningkat, melakukan percepatan penurunan kekerdilan, angka kematian ibu melahirkan, ketenagakerjaan, dan percepatan program vaksinasi.
Baca juga: NTB dapat tambahan vaksin 50 ribu dosis dari Komisi IX DPR
Baca juga: Komisi IX DPR: Benahi penyelenggaraan vaksin cegah klaster penularan
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021