Sangata (ANTARA News) - Warga Kutai Timur, Kalimantan Timur, khususnya Sangata Selatan dan Sangata Utara resah oleh anjing gila yang tiba-tiba menggigit orang dan membuat beberapa orang jatuh korban, karena kemungkinan menyebarkan rabies.
"Sudah enam warga Desa Sangata selatan menjadi korban, sedangkan di Desa Singa Gembara Kecamatan Sangata Utara sudah dua orang menjadi korban," kata Camat Sangata Utara Didi Herdiansyah di Sangata, Kamis.
Perkembangan ini membuat sang camat menggelar sosialisasi penyebaran rabies ke 147 Ketua Rukun Tetangga (RT) dari empat desa Kecamatan Sangata Utara.
Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies dan bersifat zoonotik atau dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalu gigitan anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.
Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur menggelar kegiatan sosialisasi Anjing Rabies di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kecamatan Sangata Utara, kemarin.
Namun Narasumber dari Dinas Pertanian dan Peternakan agak kesulitan menyampaikan materi karena sejumlah Ketua RT tidak mengerti penyakit rabies.
Akhir-akhir ini warga Sangata diresahkan munculnya anjing gila yang tiba-tiba muncul dan mengigit warga, sementara mayoritas Ketua RT mengusulkan razia anjing.(*)
KR-ADI/I014
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011