Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 31 medali berhasil disumbangkan atlet Kabupaten Bekasi yang membela kontingen Provinsi Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sampai hari ketujuh sejak ajang itu dibuka pada 2 Oktober 2021.
"Perjuangan belum berakhir, optimistis atlet kita masih akan mendulang banyak medali untuk Jawa Barat hingga PON ditutup pada 15 Oktober nanti," kata Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan saat dihubungi di Papua, Jumat.
Reza mengatakan dari total 90 atlet binaan Kabupaten Bekasi dalam kontingen Jawa Barat beberapa di antaranya sudah bertanding dan terbukti mampu menunjukkan prestasi dengan raihan medali.
Baca juga: Jawa Barat geser tuan rumah di klasemen perolehan medali
"Hasil analisa hari ini, atlet-atlet kami menjadi ladang medali bagi Jawa Barat guna memuluskan langkah menuju Jabar Kahiji (Jabar kesatu) atau meraih predikat Juara Umum PON Papua," katanya.
Dia menyebut beberapa atlet yang telah bertanding mayoritas mampu menyumbang medali untuk Jawa Barat. Hingga Jumat (8/10) siang ini, perolehan medali yang didapat atlet binaannya berjumlah 31 medali dengan rincian 12 medali emas, tujuh perak, dan 12 perunggu.
Raihan 12 emas yang disumbang atlet Kabupaten Bekasi antara lain datang dari cabang olahraga (cabor) panahan di nomor compound individual putri atas nama Ratih Zilizati Fadhli. Satu emas berikutnya disumbang Aqila Aulia Ramdani di cabor taekwondo nomor gyorugi 57 putri.
Baca juga: Kontingen dayung Jabar kokoh di puncak perolehan medali sementara
Disusul dua emas dari cabor judo atas nama Billy Sugara dan Toni Irawan di kelas 55-60 kilogram putra. Di cabor Gantole, Riko Bahiudin Saputra menjadi penambah medali emas pada nomor ketepatan mendarat beregu kelas B.
Medali emas berikutnya dihasilkan dari nomor catur kilat beregu atas nama Susanto Megaranto, Farid, dan Anjas Novita. Satu medali emas disumbang atlet Kabupaten Bekasi lainnya yang juga tampil di Olimpiade Tokyo 2020 Aflah Fadlan Prawira di nomor renang perairan terbuka 10.000 meter.
Di nomor selam 100 meter, Bifin Raqiel Azzahra menjadi penyumbang emas berikutnya disusul Putu Bayu Ardhya Satrio di nomor selam 200 meter, melanjutkan kesuksesan rekannya.
Dari cabor terbang layang nomor duration flight campuran, atlet Kabupaten Bekasi Nanda Rizki berhasil meraih dua medali emas untuk katagori beregu sekaligus perorangan dan teranyar atlet menembak Sri Rachmawati juga sukses menyumbang emas di cabor menembak nomor 10 meter air pistol women.
Reza yang juga tim pemenangan Jawa Barat itu mengatakan secara keseluruhan kontingen Jawa Barat mengikuti 37 cabang olahraga dengan kekuatan 770 atlet. Atlet Kabupaten Bekasi yang membela Jawa Barat tersebar di sejumlah cabang di antaranya aeromodeling, terbang layang, angkat berat, angkat besi, atletik, dan bermotor.
Kemudian cabor futsal, taekwondo, karate, biliar, binaraga, catur, dayung, gantole, hoki ruangan, judo, layar, locat indah, menembak, muay thai, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, renang, selam, senam, sepatu roda, terjun payung, serta wushu.
"Atlet kita mayoritas di nomor terukur dan baru beberapa saja yang sudah bertanding. Semua atlet yang bertanding berhasil meraih medali. KONI Kabupaten Bekasi menjaga semangat atlet dan kami juga memohon dukungan dan doa dari segenap masyarakat," katanya.
Sekretaris Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat Vera Ariesta mengakui pada perairan terbuka, tiga atlet Kabupaten Bekasi memberikan hasil yang maksimal yakni satu medali emas dari Fadlan dan dua perak dari Reza Bayu dan Prada.
Di nomor renang sendiri, kata Vera, Fadlan masih akan bertanding di banyak nomor dan menjadi tumpuan Jawa Barat untuk mendulang emas sebanyak-banyaknya.
"Semua atlet Kabupaten Bekasi yang turun di sini berhasil menyumbang medali untuk Jawa Barat. Bahkan perjuangannya pun sangat luar biasa dan saya sendiri, tidak bisa menceritakannya. Salah satu atlet terbaik kita, Prada harus rela berenang tanpa batas, sampai di finis langsung pingsan. Itu sebuah perjuangan yang lebih dari maksimal," kata dia.(KR-PRA).
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021