Padang (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009 turun menjadi lima persen akibat krisis ekonomi global. "Sebelumnya sekira berandai-andai saya yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas tujuh bahkan mungkin 7,5 persen karena begitu baiknya kondisi ekonomi di 2008," kata Kalla di Padang, Sabtu. Wapres berada di Padang dalam rangkaian kunjungan kerja 24-25 Januari 2009 di Sumatera Barat. Tetapi, karena krisis ini memprediksi pertumbuhan turun menjadi lima persen, tambahnya. Meski turun, menurut Wapres, pertumbuhan ekonomi Indonesia lima persen itu masih yang terbaik di negara-negara pada kawasan Asia Tenggara. Terhadap kondisi demikian, kata Jusuf Kalla, wartawan asing pernah bertanya kenapa Indonesia menjadi yang terbaik di Asia baik dari sisi politik dan ekonomi. "Kita (Indonesia, red) jauh lebih baik dari Thailand yang tengah krisis ekonomi dan politik. Di Philipina juga masih saling berkelahi dan saling perang. Alhamdulillah Indonesia tidak," tambahnya. Ia menyebutkan, Malaysia juga saling mengejek. Kita (Indonesia) mengejek juga, tapi tidak seperti begitu (Malaysia). Demikian pula India susah, Pakistan susah, Burma apalagi dan Alhamdulillah di Indonesia tidak. Wapres menyatakan, orang lain menaggap Indonesia hebat, tapi mungkin karena agak kurang bersyukur ada yang suka menganggap diri kita hancur. Padahal Indonesia ini negara yang sangat dihormati karena tahan krisis dan bagus, kata Kalla. Ia menambahkan, Indonesia bagus karena semua kesulitan di negara-negara ini, seperti Thailand, Philipina dan Malaysia, sudah dialami Indonesia 10 tahun lalu yakni gabungan antara krisis politik dan ekonomi. Karena itu, sekarang Indonesia sudah paham bagaimana mengatasi masalah (krisis) dan Alhamduillah tidak ada masalah, katanya. "Tetap ada masalah sedikit-sedikit. Kalau tidak ada masalah buat apa ada pemimpin, buat apa ada bupati, gubernur dan presiden dan wakil presiden," tambah Wapres.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009