Jayapura (ANTARA) - Pecatur putri Chelsie Monica Ignesias Sihite menyumbang medali emas keduanya untuk kontingen Kalimantan Timur di ajang PON XX Papua setelah memenangi nomor catur cepat perorangan yang berlangsung di Hotel Swiss Bell, Kabupaten Merauke, Jumat.

Pada perlombaan yang berlangsung dalam sembilan babak tersebut, Chelsia Monica mengakhiri permainan babak kesembilan dengan hasil remis saat menghadapi pecatur DKI Jakarta Theodora Walukow.

Secara keseluruhan, pecatur bergelar Woman International Master (WIM) itu menempati peringkat pertama dengan mengumpulkan poin 8, hasil tujuh kali menang dan dua kali remis, sekaligus memastikan berhak membawa pulang medali emas.

Baca juga: Chelsie Monica raih emas catur kilat PON Papua

Ini menjadi medali emas kedua Chelsie Monica di arena PON Papua setelah beberapa hari sebelumnya menjuarai nomor catur kilat.

Medali perak kategori catur cepat diraih pecatur Jawa Barat WGM Irene Kharisma Sukandar yang mengantongi poin 7,5 dan medali perunggu disabet WFM Regita Desyari Putri dari Kalimantan Tengah yang mengoleksi poin 7.

"Chelsie tampil dalam performa terbaiknya, kami bersyukur dia sudah meraih dua medali emas, yakni di nomor catur cepat dan sebelumnya nomor catur kilat," kata pelatih tim catur Kaltim Yangdi Said dihubungi dari Jayapura.

Baca juga: Chelsie juara perorangan, Jatim raih emas beregu putri catur kilat

Pada perlombaan nomor catur cepat, lanjutnya, Chelsie tampil sangat tenang dan mengawali empat babak permainan dengan kemenangan.

"Keberhasilan meraih emas pada nomor catur kilat menjadikan kepercayaan diri Chlesie semakin meningkat saat tampil di nomor catut cepat. Padahal, Irene rekannya sesama pelatnas juga tampil sangat baik," ujar Yangdi.

Chelsie Monica masih berpeluang menambah perbendaharaan medali emasnya karena akan berlomba di nomor catur standar perorangan.

"Tentunya kami masih berharap Chelsie bisa tampil lebih baik lagi di nomor terakhirnya. Kami berharap Chelsie bisa merebut kembali emas untuk ketiga kalinya," harap Yangdi.

Pewarta: Arumanto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021