Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyiagakan 22 personel guna mengamankan kebutuhan daya 1.890 kVA di GOR Voli Koya, Kota Jayapura pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura Salmon Kareth kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan arena voli ini mendapat atensi khusus karena memiliki kebutuhan listrik terbesar di seluruh klaster setelah kebutuhan di Stadion Lukas Enembe.

"Arena ini menjadi bagian dari area UP3 Jayapura yang terdiri dari 29 arena multiguna," katanya.

Baca juga: Salmon Kareth percaya listrik bawa perubahan di Papua

Menurut Salmon, selain itu lokasinya yang jauh dari Kota Jayapura dan akses yang menantang, menghadirkan tantangan tersendiri untuk mobilisasi peralatan.

"Memiliki arena dengan kapasitas penonton 2.200 orang untuk voli indoor dan 623 orang untuk voli pasir, GOR Voli Koya terlihat luas," ujarnya.

Dia menjelaskan arena voli pertama yang memiliki tujuh lapangan ini juga istimewa karena menjadi satu-satunya tempat dengan lapangan voli pasir di Indonesia yang letaknya berada di atas gunung.

Sementara itu, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menyampaikan apresiasinya atas dukungan PT PLN (Persero) terhadap pembinaan cabang olahraga voli nasional.

Baca juga: PLN Timika jamin pasokan listrik PON Papua
Baca juga: PLN gerak cepat bantu perbaiki instalasi venue milik MSC

Terlebih dalam gelaran PON XX Papua, PLN turut memberi dukungan kelistrikan yang andal sehingga para atlet dapat bertanding dengan nyaman.

Wakil Ketua III Bidang Pertandingan Pengurus Pusat PBVSI Reginald Nelwan mengatakan atas nama Ketua Umum (PBVSI) mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Karena kami kembali bisa diajak kerja sama dengan PLN, diharapkan kerja sama ini bisa meningkatkan prestasi bukan hanya di level nasional tapi juga di level internasional," katanya.

Baca juga: PLN pakai teknologi SCADA tingkatkan keandalan listrik PON Papua

Baca juga: PLN bersyukur kelistrikan terjaga selama upacara pembukaan PON Papua

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021