Lily, dalam perlombaan yang berlangsung di Lapangan Menembak Indoor Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Jumat, meraih poin 232.
Sementara, atlet putri Kalimantan Selatan Annisa meraih poin 229 dan meraih medali perak. Disusul Eva Yuliyanti Pratiwi dari Jawa Timur yang meraih poin 210,1 meraih medali perunggu pada posisi ketiga.
"Saya fokus latihan di Bali selama dua bulan sebelum berangkat ke PON," kata Lily seusai perlombaan.
Sebelum mengikuti latihan terfokus untuk PON di Bali, Lily mengaku sempat berlatih di Jakarta.
Lily mengaku puas dengan pencapaian pada PON XX Papua karena pada PON 2016 Jawa Barat dia mendapatkan medali perak pada nomor 10 meter air pistol standard beregu bersama Luh Gede Rismayanti dan Fedora Sanchia Tiyana.
Setelah perlombaan pada Jumat, kontingen Bali menempati posisi keempat pada cabang menembak PON XX Papua dengan perolehan satu emas, dua perak, dan satu perunggu.
Dua medali perak Bali pada menembak dipersembahkan oleh I Kadek Rico Vergian Dinatha pada nomor 50 meter pistol individu putra dan Dewa Putu Yadi Suteja pada nomor 25 meter rapid fire pistol individu putra.
Sementara, medali perunggu diperoleh dari nomor team 10 meter air rifle putri.
Baca juga: Atlet menembak asal Bali Dewa Yadi raih medali perak PON Papua
Baca juga: Rico Fergian sumbang medali perak Bali dari menembak
Baca juga: Empat medali emas menembak PON Papua diperebutkan Jumat
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021