Jayapura (ANTARA) - Nabila Evandestiera pesenam ritmik dari DKI Jakarta menyabet emas dari nomor simpai dalam kompetisi final senam ritmik PON Papua di Istora Papua Bangkit.
Nabila mengungguli ketujuh peserta lainnya dengan raihan total poin sebesar 18.700 yang dinilai dari permainan apiknya menggunakan simpai.
Angka tersebut lebih besar daripada hasilnya di babak kualifikasi dengan total poin sebesar 18.000.
Baca juga: Final senam ritmik pertandingkan empat nomor di PON Papua
Dengan raihan itu, kini Nabila menjadi pesenam yang mendominasi perolehan emas di senam ritmik PON Papua dengan dua emas.
Lebih lanjut pada nomor simpai, medali perak dipastikan diraih oleh atlet asal Jawa Timur Rozanah Ghassani Nublah dengan total poin 16.000.
Ia juga mengalami peningkatan poin di final nomor simpai karena sebelumnya pada kualifikasi ia meraih nilai 14.850.
Prestasi itu meningkat karena pada PON XIX 2016, Rozanah hanya menempati urutan ketiga dan mendapatkan perunggu.
Sementara pada posisi ketiga atau medali perunggu untuk nomor simpai pada PON Papua ini diraih oleh Fanni Fauziah atlet asal Jawa Barat dengan total poin 15.650.
Baca juga: Nabila jadikan PON Papua ajang cetak prestasi cantik untuk DKI
Wanita asal Bumi Parahyangan itu juga mengalami peningkatan hasil di final simpai karena pada babak kualifikasi ia hanya mendapatkan poin sebesar 14.150.
Sebelumnya Nabila telah menyabet emas dari nomor serba bisa perorangan mengalahkan atlet asal Lampung Sutjiati K Narendra yang baru debut di PON Papua dan juga rekannya Tri Wahyuni.
Wanita yang kerap disapa Bela itu mendapatkan nilai total 67.000 mengungguli Sutjiati yang memperoleh 65.650 dan Tri Wahyuni yang memperoleh nilai 64.150.
Baca juga: Nabila amankan emas senam ritmik nomor serba bisa PON Papua untuk DKI
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021