Padang (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan mempercepat upaya mengatasi kekurangan pasokan energi listrik dengan membangun pembangkit-pembangkit baru. Karena itu pemerintah telah mulai membangun pembangkit-pembangkit listrik baru dengan kapasistas mencapai 10 ribu megawatt (MW) mulai 2008, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Padang, Sabtu. Wapres berada di Padang dalam rangkaian kunjungan kerja 24-25 Januari 2009 di Sumatera Barat. Tahun depan (2010, red) akan dibangun lagi pembangkit-pembangkit baru dengan kapasistas total 10 ribu MW, tambahnya. Upaya cepat ini upaya berapapun kebutuhan pasokan listrik dapat dipenuhi, katanya. Terkait dana pembangunan pembangkit-pembangkit listrik baru itu, Kalla mengatakan, "Duitnya soal kedua, kita pinjam aja kan". Menurut dia, program cepat pembangunan pembangkit-pembangkit itu untuk mengatasi masalah lampu mati (krisis listrik, red) yang sering terjadi yang justru karena hasil pembangunan. Jadi lampu mati (krisis listrik) akibat dari pertumbuhan ekonomi sehingga kebutuhan pasokan listrik tinggi, katanya. Sebagai contoh, tambahnya, karena hasil pembangunan semua orang pakai AC (pendingin ruangan). "Di lapangan saya kini pakai AC. Begitu pula di kantor maulai dari tingkat kecamatan sampai ke atas tidak ada yang tidak pakai AC," katanya. Ruangan-ruangan kuliah juga banyak yang pakai AC. Mana ada zaman dahulu seperti ini dan ini menunjukkan kebutuhan listrik semakin tinggi, tambahnya. Menurut dia, karena tidak kurangn pemasok listriknya sehingga terjadi mati lampu (krisis listrik, red). "Jadi mati lampu bukan karena kekurangan listrik tapi terlalu banyak kebutuhan listrik," kata Wapres.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009