Final itu diselenggarakan kembali di arena Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Jumat.
Pada nomor simpai ada delapan peserta yang berasal dari Jambi, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Sementara pada nomor bola hanya ada tujuh peserta yang berasal dari Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bangka Belitung, dan Lampung.
Baca juga: Nabila amankan emas senam ritmik nomor serba bisa PON Papua untuk DKI
Berikutnya pada nomor gada kembali delapan atlet dari Aceh, Lampung, Sumater Utara, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta bertanding memperebutkan gelar juara.
Terakhir, di nomor pita akan ada perwakilan dari Lampung, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Para peserta yang bertanding berasal dari hasil kualifikasi senam ritmik yang berlangsung pada Kamis (7/10).
Hasil kualifikasi itu pun menentukan pemenang pada nomor serba bisa yang posisi pertama dipuncaki oleh Nabila Evandestiera dari DKI Jakarta, disusul dua atlet asal Lampung Sutjiati K Narendra dan Tri Wahyuni di posisi kedua dan ketiga.
Baca juga: Senam ritmik PON Papua mulai dipertandingkan di Istora Papua Bangkit
Baca juga: Penerapan prokes di lokasi senam PON Papua berjalan optimal
Baca juga: Nabila jadikan PON Papua ajang cetak prestasi cantik untuk DKI
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021