Moskow (ANTARA News) - Israel mengharapkan situasi di Mesir akan segera stabil, kata Duta besar Israel untuk Rusia Dorit Golender pada Selasa.

"Mesir adalah mitra regional terdepan Israel, jadi tanpa diragukan lagi, penting bagi kami bila situasi politik di Mesir kembali stabil sesegera mungkin," katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyampaikan harapan bahwa krisis politik di Mesir tidak akan berdampak pada kesepakatan damai antara Mesir dan Israel, dan ia juga mengingatkan terhadap ancaman kelompok radikal Islam yang dapat memegang kekuasaan.

Ratusan ribu pendukung oposisi berkumpul di pusat kota Kairo, Tahrir Square, dalam sebuah demonstrasi luar biasa yang tampaknya merupakan tantangan terbesar bagi tiga dekade masa pemerintahan Presiden Hosni Mubarak sejauh ini.

Pihak oposisi mengklaim protes tersebut akan melibatkan satu juta orang yang marah dengan kebijakan non-demokratis Mubarak dan menginginkan reformasi politik besar di negara itu.

Walaupun bentrokan sporadis antara pemrotes dan pendukung Partai Demokratik Nasional yang berkuasa sempat dilaporkan sejak munculnya protes pada 25 januari, pihak pendukung pemerintah telah menahan diri dari demonstrasi berskala besar itu, meskpun fakta bahwa beberapa anggota mereka terlibat dalam aksi protes.

Kerusuhan di negara tersebut, yang telah merengut sedikitnya 150 nyawa dan melukai sekitar 4.000 orang, tampaknya akan semakin parah bila bentrokan terjadi antara pendukung Mubarak dan pemrotes.
(KR-PPT/S008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011