Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyatakan cakupan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang masuk dalam evaluasi penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan dapat meningkatkan jumlah vaksinasi lansia.
"Salah satu strategi pemerintah untuk bisa meningkatkan vaksinasi kepada lansia adalah bagaimana dikaitkan capaian vaksinasi lansia ini dengan status PPKM," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers "Kejar Vaksinasi Lansia Demi Indonesia yang Lebih Sehat" secara daring diikuti di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan, status PPKM daerah dapat turun dari Level 3 ke Level 2 jika cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia 40 persen.
Sementara untuk PPKM Level 2 untuk turun ke Level 1, lanjut dia, cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen.
Baca juga: TNI AL siap mendukung vaksinasi untuk lansia
Baca juga: Wapres sebut vaksin COVID-19 terhadap lansia masih jadi prioritas
"Jadi kalau sebuah kabupaten kota itu cakupan vaksinasi lansianya belum 60 persen, maka dia tidak bisa turun level PPKM," paparnya.
Dengan adanya persyaratan cakupan vaksinasi lansia pada PPKM berbasis level, ia mengatakan, pemerintah kabupaten/kota dapat lebih gencar melakukan vaksinasi kepada lansia.
"Memang yang menjadi tantangan adalah bagaimana inovasi-inovasi yang kita lakukan untuk mencapai lansia ini," tuturnya.
Ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat meyakinkan lansia bahwa vaksinasi memberikan perlindungan kepada mereka.
"Dan tentunya yang paling penting adalah mereka juga tidak menjadi sumber penularan kepada orang lain," katanya.
Dalam kesempatan sama, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengatakan jumlah lansia yang wajib divaksinasi di wilayah Kepri sebanyak 87.128 orang.
"Jumlah itu tidak terlalu banyak, tapi persoalannya lansia ini tinggal di 379 pulau dari 2.408 pulau yang dimiliki oleh pemerintah provinsi kepulauan Riau," ujarnya.
Ia mengakui, pihaknya cukup kesulitan untuk menjangkau lansia karena memang tidak mudah.
"Tapi Alhamdulillah, sampai saat ini lansia yang sudah kita vaksinasi yaitu 63,28 persen untuk dosis pertama dan 42,88 persen dosis kedua," paparnya.
Untuk menjaring lansia, kata dia, mesti dilakukan dengan strategi yang lebih khusus agar para lansia yakin dan mau di vaksinasi.
"Hampir rata-rata kegiatan vaksinasi lansia ini kita iringi dengan memberikan sembako kepada mereka," katanya.*
Baca juga: Keterbatasan wawasan lansia terhadap komorbid hambat laju vaksinasi
Baca juga: Lansia perlu lokasi vaksinasi terjangkau secara geografis dan ekonomi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021