Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mendorong peningkatan kerja sama dalam pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Heri saat melakukan kunjungan ke Sumitomo Forestry di Niihama City pada 6-7 Oktober 2021.
"Saya terkesan dengan keseriusan Sumitomo Forestry dalam melakukan reforestasi pada area bekas lahan tambang tembaga di Niihama City. Saya berharap ini dapat juga diterapkan di Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sumitomo Forestry adalah perusahaan Jepang yang mengelola sekitar 145.000 hektare lahan hutan di Indonesia.
Dubes Heri dalam kunjungan tersebut didampingi oleh Konsul Jenderal RI di Osaka Diana Sutikno.
Dia mengatakan Sumitomo Forestry tertarik untuk memperluas usahanya di Indonesia, khususnya dengan memanfaatkan energi biomassa berbasis kayu.
Chairman of the Board Sumitomo Forestry Akira Ichikawa menyampaikan ketertarikannya untuk memperluas usaha di Indonesia.
Ichikawa memastikan Sumitomo Forestry sangat kuat menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan pada pengelolaan hutan di Jepang dan Indonesia.
Melalui kerja sama tersebut, pemanfaatan kekayaan biomassa Indonesia diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pengurangan emisi global.
Target tersebut didukung Undang-Undang Cipta Kerja yang memperkuat kebijakan pengelolaan hutan di Indonesia yang lebih berkelanjutan dan terintegrasi.
Kerja Sama Kota Kembar
Dalam pertemuan terpisah dengan Wali Kota Niihama City Katsuyuki Ishikawa, Dubes Heri Akhmadi membahas potensi kerja sama kota kembar (sister city) antara Niihama City dengan Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat.
Anak perusahaan Sumitomo Forestry, PT Wana Subur Lestari, merupakan pemegang konsesi hutan tanaman industri seluas 40.000 hektare di kabupaten itu.
Ishikawa menyambut baik usulan tersebut dan akan menindaklanjuti melalui koordinasi dengan KBRI Tokyo dan Sumitomo Forestry.
"Saya harapkan dengan usulan kerja sama sister city akan lebih banyak tenaga kerja dari Indonesia yang datang ke Niihama City. Pemerintah Kota Niihama akan menyiapkan sekolah bahasa bagi para pekerja asing di kota ini," kata dia.
Niihama City adalah kota terbesar ketiga di prefektur Ehime, Jepang, setelah kota Matsuyama dan Imabari, dengan populasi 116.965 jiwa.
Ekonomi Niihama City banyak ditopang oleh industri besar dan aktivitas pelabuhan.
Berdasarkan data KJRI Osaka, saat ini terdapat 61 warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Niihama City.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021