"Kia masih bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, hanya saja kami belum bisa menyampaikan angkanya. Kami bangga bisa tangguh dalam situasi ini," kata Handojo dalam press briefing secara daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Sebelum jumlah kasus positif COVID-19 meningkat pada pertengahan 2021, menurut dia, AXA Mandiri bertumbuh lebih tinggi lagi. Meski kondisi COVID-19 menahan laju pertumbuhan AXA Mandiri, Handojo bersyukur masih bisa bertahan.
Baca juga: AXA Mandiri hadirkan layanan telekonsultasi di tengah pandemi
Walaupun daya beli masyarakat rendah karena terdampak COVID-19, Handojo memandang pertumbuhan AXA Mandiri ditopang oleh sebagian masyarakat yang tidak terdampak, terutama nasabah dari Bank Mandiri yang merupakan salah satu perusahaan induk AXA Mandiri.
"Tapi kita lihat banyak segmen nasabah Bank Mandiri yang menjadi peluang. Mereka melihat kami, melihat bagaimana kami membuat dan berinovasi dengan menawarkan kebutuhan segmen pasar tersebut menjadi kunci bisnis kami tetap tumbuh," imbuhnya.
Di tengah COVID-19, ia mengatakan AXA Mandiri terus mengembangkan pelayanan digitalnya. Ke depan, AXA Mandiri akan terus mengembangkan penjualan produk asuransi secara digital, tetapi menurut Handojo, perkembangan ini bergantung pada kesiapan masyarakat.
Baca juga: Mandiri AXA dorong perlindungan petani dengan asuransi indeks cuaca
Baca juga: AXA Mandiri genjot bisnis perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021