Jayapura (ANTARA) - Pelatih kepala tim sepak bola putra Sumatera Utara Colly Misrun mengantisipasi perubahan pola permainan lawannya, Aceh, yang diyakini bakal bermain lebih menyerang saat kedua tim bertemu di lanjutan babak enam besar Grup D PON XX Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Jumat (8/10).

Aceh yang sudah main lebih awal untuk laga pertama menghadapi tuan rumah Papua menelan kekalahan 0-1 pada Rabu (5/10) dan menurut Colly lawannya itu tampak bermain lebih defensif karena mencari hasil imbang.

"Kemungkinan Aceh kemarin main lawan Papua itu saya rasa dia bertahan untuk mencari seri," kata Colly saat dihubungi dari Jayapura, Kamis.

"Tapi kalau melawan kami, saya yakin 100 persen mereka tidak akan bermain dengan cara yang sama," ujarnya menambahkan.

Terlebih lagi, kedua tim sempat bertemu dalam laga uji coba jelang PON dan Aceh berhasil memenangi pertandingan tersebut.

"Karena dia merasa pernah mengalahkan kami di uji coba, jadi mungkin dari situ mereka menganggap kami sudah bisa diatasi," kata Colly.

Secara garis besar, Colly juga berusaha mengantisipasi serangan balik Aceh yang dinilainya sebagai kekuatan lawannya tersebut.

Di sisi lain, Colly memastikan bahwa kondisi para pemainnya lebih prima setelah mendapatkan kesempatan beristirahat cukup panjang, setelah terakhir kali tampil di pertandingan penyisihan Grup B melawan Jawa Timur pada Senin (4/10).

Hanya saja, di laga kontra Aceh nanti Colly harus kehilangan salah satu gelandang serangnya, Kevin Armedyah Nur Erwihas, yang masih menjalani hukuman sanksi setelah menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Jatim.

"Saya rasa kami masih cukup utuh lah, walaupun Kevin hilang tapi masih ada teman-temannya yang bisa menggantikan," katanya.

"Yang terpenting para pemain naik performanya dan saya mengharapkan doa dari masyarakat Sumatera Utara, ini untuk kebanggaan di sana," tutup Colly.

Sumut sejauh ini membukukan satu kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan yang mereka jalani di PON Papua.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021