Pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet per hari ini berkurang tujuh orang

Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis, berkurang tujuh orang apabila dibandingkan dengan angka pada satu hari sebelumnya, Rabu (6/10), kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6 dan 7 sebanyak 245 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 252 orang. Ada pengurangan tujuh pasien rawat inap," kata Aris menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Ia juga menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 7 Oktober 2021 jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 128.261 orang.

Dari jumlah itu, 126.382 pasien COVID-19 sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 1.038 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet per 7 Oktober 2021 ada 596 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang per Kamis, sebanyak 281 orang.

"Pasien rawat inap ada 281 orang, yang di antaranya 169 orang pria dan 112 perempuan. 281 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," terang Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat dalam 24 jam terakhir jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang berkurang lima orang.

"Pasien rawat inap per 7 Oktober 2021 sebanyak 281 orang, semula (satu hari sebelumnya) 286 orang," kata dia menegaskan.

Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 7 Oktober 2021, RSKI Pulau Galang menerima total 16.810 pasien. Dari jumlah itu, 16.486 pasien telah selesai menjalani isolasi, dan 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, terang Kolonel Marinir Aris Mudian.

RSKI Pulau Galang melaporkan sampai 7 Oktober 2021 ada satu pasien wafat akibat COVID-19.