Garut (ANTARA News) - Kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Garut yang dipimpin Bupati Aceng Fikri dan Wakilnya Dicky Chandra, pengunjuk rasa mengenakan pakaian wanita sambil melakukan orasi di bundaran Simpang Lima, Garut kota, Selasa.
Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Garut Menggugat, dua orang diantaranya berbusana wanita dan bertopeng wajah Bupati dan Wakil Bupati Garut.
Selain berunjuk rasa di bundaran Simpang Lima, para pengunjuk rasa melanjutkan aksinya di depan kantor bupati dan Sekretariat DPRD setempat yang jarak tidak terlalu jauh.
Sambil membawakan spanduk dan kendaraan mobil terbuka, para pengunjuk rasa melakukan orasi menilai Bupati Garut Aceng yang selama tiga tahun menjabat dinilai gagal dalam menjalankan roda pemerintahan.
Aksi yang dikawal ketat puluhan personel kepolisian dari Polres Garut di setiap tiga tempat digelarnya unjuk rasa, berlangsung tertib hingga pukul 12.00 WIB.
Koordinator Lapangan, Ujang Semmi, mengatakan aksi damai itu sebagai ungkapan kekecewaan masyarakat Kabupaten Garut yang menilai bupati dan wakilnya belum mampu mengatasi kemiskinan sehingga masih banyak masyarakat Garut yang masih jauh dari sejahtera.
"Bupati Aceng Fikri dan Dicky Chandra sudah mengkhianati amanat rakyat Garut, yang menyebabkan kestagnasian dalam prosesi pembangunan Kabupaten Garut," kata Ujang.
Dalam aksinya mereka menuntut segera melakukan revisi RAPBD dalam RKA tahun 2011 yang terindikasikan tidak pro terhadap kepentingan rakyat dan diduga terjadi muatan korupsi.
Selain itu Badan Kehormatan DPRD Garut harus bertanggungjawab terhadap kinerja Badan Anggaran yang tidak adanya pembahasan secara profesional karena seringnya anggota DPRD bolos dalam setiap rapat mengurusi rakyat.
Bahkan mereka dalam orasinya menilai Bupati Garut gagal dalam mengurusi pemerintahannya, dan diminta turun dari jabatan jika tidak mampu mengurusi persoalan rakyat.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011