penyaluran kredit berkelanjutan tersebut merupakan komitmen BRI dalam penerapan keuangan berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit berkelanjutan senilai Rp588,6 triliun sejak awal 2021 hingga triwulan II, atau merupakan 64,5 persen dari total kredit.
"Portofolio berkelanjutan ini disalurkan kepada UMKM, kegiatan bisnis berbasis energi baru terbarukan (renewable energy), clean transportation, green building, dan lain-lain," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, penyaluran kredit berkelanjutan tersebut merupakan komitmen BRI dalam penerapan keuangan berkelanjutan.
Adapun penerapan keuangan berkelanjutan perseroan juga didukung oleh Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-05/MBU/04/2021 tanggal 8 April 2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (TJSL).
Sunarso menerangkan fokus program TJSL BUMN berupa kegiatan yang memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum & tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan.
"Saat ini perseroan menerapkan program ini melalui pembiayaan kepada pelaku usaha mikro & kecil yang dikenal sebagai Program Pinjaman Kemitraan, serta bantuan lainnya yang disalurkan dalam Program TJSL BRI Peduli," ungkapnya.
Ia menambahkan, penerapan TJSL sejalan dengan aktivitas perseroan, di antaranya yakni konsep Triple Bottom Line, yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit yang mendasari program perseroan selama ini serta strategi Environmental, Social dan Governance (ESG) dalam setiap kegiatan bisnis dan investasi.
BRI juga memiliki Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dalam rangka memastikan keberlangsungan kinerja perusahaan.
Baca juga: Dirut: BRI raih dana investor asing Rp29 triliun dari right issue
Baca juga: BRI raih penghargaan Bank UMKM Terbaik versi Asiamoney
Baca juga: Perempuan muda asal Kupang jadi CEO BRI sehari
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021