Amerika Serikat dan Indonesia bekerja sama untuk membangun nilai-nilai penting dan mencapai tujuan bersama
Surabaya (ANTARA) - Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Surabaya memberikan penghargaan kepada 27 individu dan lembaga yang telah mengadvokasi inklusivitas dalam program dan gagasan mereka.
"Salah satunya adalah Kabupaten Situbondo yang mendapatkan penghargaan kabupaten paling inklusif," kata Konsul Jenderal AS di Surabaya, Jonathan Alan, saat membuka acara Anugerah Inklusivitas Jawa Timur secara daring di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan Pemerintah AS bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia dan sektor swasta untuk membekali anak muda yang rentan dan berpenghasilan rendah dengan keterampilan dan sumber daya, yang dibutuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka, di mana anak muda bisa bersaing di pasar kerja abad ke-21 dan berkontribusi dalam memperkuat perekonomian Indonesia.
"Amerika Serikat dan Indonesia bekerja sama untuk membangun nilai-nilai penting dan mencapai tujuan bersama," katanya.
Sesi penghargaan ini merupakan bagian dari konferensi nasional tiga hari tentang "Sebuah Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewiraan Inklusif" yang diselenggarakan oleh Pemerintah AS melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Dipimpin oleh inisiatif Mitra Kunci USAID, lanjut dia, konferensi ini menyajikan pencapaian dan kemitraan yang berkelanjutan selama lima tahun, dan akan berakhir pada Januari 2022.
Dengan kemitraan multi-stakeholder, terutama dengan Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, perguruan tinggi, balai latihan kerja, sektor swasta, dan mitra utama lainnya.
Mitra Kunci telah meningkatkan keterampilan dan kondisi pekerjaan kelompok rentan di Indonesia. Mereka yang mendapat manfaat dari pelatihan USAID di antaranya anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas yang kini memiliki keterampilan dan sumber daya yang lebih baik untuk berhasil dalam ekonomi modern Indonesia.
Hingga saat ini, kata dia, 245 instruktur dari 122 lembaga pelatihan telah memanfaatkan program pelatihan USAID untuk meningkatkan soft skill dan pengetahuan siswa siswi. Melalui Mitra Kunci, USAID telah bekerja sama dengan empat pusat pelatihan di Jawa Timur untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKN-TKWU).
Program ini telah membekali hampir 24.000 siswa untuk menjadi wirausaha dan melatih 400 instruktur yang kini memiliki teknologi dan alat untuk meningkatkan prestasi Mitra Kunci di seluruh Indonesia.
Selain itu, kata Jonathan Alan, 226 perusahaan yang berbasis di Jawa Timur telah berpartisipasi dalam kegiatan program Mitra Kunci dan mengadopsi kebijakan tempat kerja yang inklusif.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo mengucapkan terima kasih atas dukungan USAID Mitra Kunci melalui program ketenagakerjaan dan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas, Economic Empowerment and Employment of Persons with Disabilities (EEE-PWD) yang telah membantu 7 pemerintah kabupaten/kota dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang inklusif selama ini.
"Berkat program EEE-PWD, kaum muda rentan khususnya para penyandang disabilitas mulai dapat berpartisipasi secara aktif di lebih banyak lapangan kerja atau berwirausaha secara mandiri," katanya.
Baca juga: Bahas kolaborasi, Dubes AS kunjungi Universitas Indonesia
Baca juga: Jonathan Alan jabat Konsul Jenderal AS yang baru di Surabaya
Baca juga: Pemkot Madiun promosikan nasi pecel ke perwakilan Konjen AS
Baca juga: Konjen AS di Surabaya: Saya datang pada masa sulit
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021