Semarang, (ANTARA News) - Prospek penjualan laptop di Semarang masih cerah meskipun peranti lain yang juga bisa menjalankan sistem operasi komputer belakangan ini kian marak, seperti telepon seluler pintar (smart phone), Blackberry, dan komputer tablet.
Wakil Manager Pemasaran "Advan" Semarang, Ardiyanto di Semarang, Senin, mengatakan omzet penjualan pada masa pameran bisa mencapai 10 unit per hari, sedangkan "personal computer" (PC) semakin kehilangan peminat karena selama masa pameran tidak satu pun yang terjual.
Ditemui pada hari terakhir pameran komputer di Java Mal Semarang, Ardiyanto mengaku harga laptop saat ini semakin murah sehingga semakin banyak konsumen yang membeli laptop.
Ia menyebutkan pihaknya juga menawarkan harga promosi selama pameran, seperti Advan P1N-46125 ukuran 10 inci dari semula Rp2.499.000/unit hanya ditawarkan Rp2.399.000/unit.
"Demikian juga dengan Advan G4i-35132 S ukuran 14 inci yang ditawarkan dengan harga Rp3.999.000/unit. Padahal, harga sebelumnya mencapai Rp4.249.000/unit," katanya.
Apalagi, kata dia, penampilan laptop saat ini semakin menarik dengan menawarkan beragam warna yang membuat konsumen lebih tertarik untuk memiliki salah satu varian komputer jinjing itu.
"Untuk laptop yang paling banyak diminati saat ini yang berukuran 15 inci, dibandingkan ukuran 10 dan 14 inci," katanya, seraya menambahkan "Advan" menyediakan laptop ukuran terkecil 10 inci.
Lebih diminatinya laptop ukuran 15 inci, kata Ardianto, lebih karena spesifikasi dan ketersediaan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang bersangkutan.
Hal senada juga diungkapkan Nana, Wakil Manajer Pemasaran "Acer" Semarang yang mengatakan harga laptop yang semakin murah menjadikannya mampu bersaing dengan berbagai peranti lainnya.
"Untuk laptop ukuran 15 inci berkisar antara Rp3-5 juta/unit, cenderung turun dibandingkan akhir tahun lalu yang sempat mencapai Rp4-8 juta/unit. Laptop 15 inci paling banyak diminati," katanya.
Ia mengakui bahwa konsumen lebih memilih laptop ukuran 15 inci dibandingkan ukuran lebih kecil, seperti 10 inci, namun tak sampai membuat laptop ukuran 10 inci kehilangan peminat.
"Masih tetap ada yang mencarinya (laptop ukuran 10 inci, red.), namun tidak banyak," kata Nana, tanpa menyebutkan jumlah laptop yang terjual selama pameran yang berlangsung lima hari itu.
Masih cerahnya prospek penjualan laptop ternyata berimbas pula terhadap penjualan modem, sebagai salah satu perangkat penghubung pengguna laptop dengan dunia maya.
"Rata-rata kami sanggup menjual modem sekitar 10-15 unit per hari, namun pada hari terakhir pameran ini (31/1) modem yang terjual mampu menembus 53 unit," kata Cyntia, Pemasaran "Naviri Comp" Semarang.
(KR-ZLS/B012/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011