Makassar (ANTARA News)- PSM Makassar meraih poin sempurna setelah menaklukkan tim tamu, Aceh United, 3-0 dalam lanjutan Liga Primer Indonesia di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu.
Gol kemenangan tim tuan rumah dicetak gelandang asal Korea Selatan Kwon Jun pada menit ke-24, striker muda M Rahmat pada menit ke-34, dan Marwan Sayedeh pada menit ke-39.
Pada pertandingan yang disaksikan ribuan penonton itu, tim Juku Eja yang wajib mengamankan poin penuh di kandang, langsung mengambil inisiatif penyerangan.
Striker asal Suriah, Marwan Sayedeh, sempat menggetarkan gawang Aceh United pada menit kedelapan tapi dianulir wasit Muh Taufik, yang menilai bahwa Marwan telah berada pada posisi "offside".
Memasuki pertengahan babak pertama, kualitas PSM semakin terlihat sehingga membuat para pemain Aceh United kerepotan. Kondisi itu memaksa pemain Aceh harus melanggar pemain PSM yang memang sedikit unggul dari tim tamu.
Pada menit ke-24, pelanggaran yang dilakukan pemain Aceh United akhirnya harus dibayar mahal. Gelandang asal Australia, Srecko Mitrovic yang mengambil tendangan bebas berjarak sekitar 20 meter, akhirnya dimanfaatkan dengan baik Kwon Jun. Gol pemain bernomor punggung 8 itu sekaligus membawa PSM unggul 1-0.
Tertinggal 0-1 dari tuan rumah, Aceh United yang diperkuat empat pemain asing mencoba bangkit. Namun usaha keras dari para pemain untuk menyamakan kedudukan akhirnya gagal diwujudkan.
Sebaliknya, PSM Makassar yang tampil lebih santai dan mengendalikan permainan justru mampu menambah dua gol lagi pada menit 35 dan 39.
Pelatih PSM Wilhelminus Gerardus Rijsbergen mengaku cukup senang dengan penampulan anak asuhnya. Andi Oddang dan kawan-kawan juga dianggap bermain lebih baik dibandingkan laga perdana menghadapi tuan rumah Persema Malang pekan lalu.
"Saya ingin pemain bisa bermain cepat pada babak awal, tapi kenyataan yang terjadi memang belum terlalu baik. Kita berharap kedepan semuanya bisa berjalan efektif," katanya.
Sementara CEO Aceh United Ari Wibowo mengakui jika kualitas timnya masih belum terlalu maksimal. Namun demikian dia optimistis tim Aceh United akan lebih solid dalam beberapa pertandingan berikutnya.
Sikap optimistis itu tak lepas dari keberadaan pelatih Aceh United Lionel Charbonier yang tak lain merupakan mantan pemain timnas Prancis tahun 1998.(*)
(T.KR-MH/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011