Selama 25 menit tersebut Trotter banyak menemukan hal-hal baru hingga kebiasaan orang-orang di sepanjang jalan, hingga cara mereka berbusana.
Baca juga: Jamur-jamur dalam rancangan Stella McCartney
Dari pengalaman setiap "25 menit" inilah Trotter menciptakan koleksi busana siap pakai musim semi/panas 2022 untuk Lacoste. Dalam koleksi kali ini Trotter mendapat inspirasi dari pengendara motor, pesepeda lain, kurir dan orang-orang yang dia lewati di jalan.
"Aneka siluet, ini berdasarkan apa yang saya lihat di sepanjang perjalanan," katanya kepada Steff Yotka, seorang jurnalis majalan budaya, gaya hidup dan fesyen, dikutip Rabu. Bagi Trotter ini hanyalah cara lain untuk memperhatikan apa yang terjadi di dunia di sekitarnya.
Koleksinya mencerminkan dorongan kontemporer untuk keluar dan bergerak lagi (setelah lockdown yang cukup lama di wilayah Prancis), dengan versi rok tenis klasik berbahan melar (stretch skirt), bandeau neoprene yang ramping, anorak berlubang dan bahan pique neoprene baru yang menerjemahkan warisan Lacoste menjadi potongan ramping untuk generasi masa kini.
Salah satu inovasinya adalah trenchcoat (jaket berbentuk jas hujan) yang dapat digulung menjadi tas kurir. "Saat bersepeda, saya tidak bisa menggunakan mantel panjang," Kata Trotter sambil tersenyum.
Selain tampilan untuk bersepeda, Trotter juga menciptakan gaya berbusana untuk olahraga lain seperti basket, penyelam serta instruktur selam, hingga skater. Olahraga yang biasa dilakukan oleh kaum muda saat ini, atau setidaknya mereka yang memiliki jiwa muda.
Tampilan dari koleksi kali ini memang lebih hidup dan bersemangat seperti jiwa muda yang membara. Tidak mengikuti arus utama -yang kerap disebut trendi-, namun tampak lebih personal dan fleksibel.
Baca juga: Lacoste produksi ratusan ribu masker yang dapat dicuci
Baca juga: Pemilik Lacoste targetkan akuisisi merek fesyen internasional
Baca juga: Chanel berikan nuansa musim semi yang menyenangkan
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021