“Sejauh ini atlet kita masih sehat, belum ada yang terindikasi (COVID-19),” kata Sekretaris Umum KONI Aceh Nasir Syamaun saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu.
Nasir menjelaskan KONI Aceh terus memperhatikan kondisi kesehatan para atlet Aceh di Papua. Para atlet juga dibatasi untuk beraktivitas selain ke tempat latihan dan pertandingan.
“Mereka tetap menjaga kesehatan, kita tidak kasih mereka keluar kemana-mana, hanya penginapan ke tempat latihan dan penginapan ke tempat tanding, itu saja,” kata Nasir.
Selain itu, kata dia, KONI Aceh juga terus memenuhi segala kebutuhan atlet untuk menjaga kesehatan mereka selama berada di Papua, termasuk asupan vitamin.
“Iya itu tetap, sesuai standar kita memberikan vitamin kepada atlet. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang terpapar,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan pelaksanaan pertandingan PON XX Papua tetap berjalan sesuai dengan jadwal meski ada beberapa atlet dan ofisial dari beberapa provinsi positif COVID-19.
"Pertandingan tetap berlangsung, sementara protokol kesehatan tetap terjaga sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan," kata Menpora dalam keterangan resminya setelah menyaksikan perlombaan menembak di Arena Menembak, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
Kasus COVID-19 saat pelaksanaan PON Papua pertama kali ditemukan di Timika dan bahkan jumlah tersebut mengalami peningkatan.
Berdasarkan keterangan dari juru bicara Satuan Tugas (satgas) Pencegahan dan Penanganan (SGPP) COVID-19 Papua Silwanus Sumule ada 29 orang yang terpapar yang terdiri atas atlet, ofisial dan panitia pelaksana (panpel).
Adapun penyebaran 29 orang yang positif COVID-19 yaitu 13 orang di Timika, tujuh orang di Kabupaten Jayapura, enam orang di Kota Jayapura dan tiga orang di Merauke.
Baca juga: 29 kasus COVID-19 ditemukan di empat klaster PON XX Papua
Baca juga: Dinkes Mimika pastikan tidak ada klaster baru COVID-19 di PON Papua
Baca juga: Satgas telusuri atlet terpapar COVID-19 di PON Papua
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021