Doha (ANTARA News/AFP) - Al Jazeera Minggu mengecam penutupan pengoperasiannya di Mesir oleh pihak berwenang Kairo, mengatakan langkah tersebut dimaksudkan untuk "menyensor dan membungkam suara rakyat Mesir."


"Al Jazeera memandang hal ini sebagai tindakan yang dirancang untuk mengekang dan menekan kebebasan melaporkan oleh jaringannya dan para wartawannya," kata saluran satelit yang berbasis di Qatar dalam sebuah pernyataan.


Menteri informasi Mesir yang tidak lagi menjabat, sebelumnya "memerintahkan penutupan segala aktivitas Al Jazeera di republik Arab Mesir, dan membatalkan lisensinya, serta menarik kartu pers seluruh karyawannya," kata kantor berita resmi MENA.


Al Jazeera mengatakan: "Dalam masa gejolak dan kerusuhan parah di masyarakat Mesir, adalah sangat penting agar suara semua pihak didengarkan."


"Penutupan biro kami oleh pemerintah Mesir adalah dimaksukan untuk menyensor dan membungkam suara rakyat Mesir," tambahnya.


Kerumunan massa pengunjuk rasa Minggu berkumpul di pusat Kairo yang merupakan hari keenam demonstrasi terhadap rejim Presiden Hosni Mubarak, yang secara luas diliput Al Jazeera. (ANT/K004)

Pewarta: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011