Tarakan (ANTARA) - Komandan Korem 092/Maharajalila, Brigadir Jenderal TNI Suratno, mengatakan, pengalaman tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia menjadi tugas dan kehormatan yang paling berharga.

"Tugas operasi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit TNI, karena disitulah bentuk riil pengabdian prajurit kepada bangsa dan negara," kata Suratno memimpin upacara pelepasan purna tugas Satgas Pamtas Batalion Arhanud 16/SBC/Kostrad yang telah selesai melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di dermaga Pangkalan Utama TNI AL XIII/Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu.

Baca juga: Kisah para pengawal perbatasan RI-Timor Leste

Satgas Pamtas Batalion Arhanud 16/SBC/Kostrad sebelumnya telah melaksanakan operasi pengamanan selama kurang lebih sembilan bulan, menempati beberapa pos pengamanan yang tersebar, di antaranya di Kabupaten Nunukan. Saat ini telah digantikan Satgas Pamtas Batalion Armed 18/Komposit.

Suratno mengatakan selaku komandan Komando Pelaksana Operasi dan pribadi serta atas nama seluruh warga Kodam VI/Mulawarman, mengucapkan terima kasih atas berakhirnya penugasan Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia dengan selamat dan aman.

Baca juga: Satgas Pamtas menerima mortir peninggalan PGRS dan Paraku

"Selama lebih kurang sembilan bulan, kalian telah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia sebagai Satgas Pamtas di wilayah perbatasan RI-Malaysia," kata dia.

Mereka telah berhasil memberikan efek tangkal terhadap oknum-oknum yang sering melakukan tindakan ilegal baik dari Indonesia maupun Malaysia.

"Perlu dipahami bersama bahwa keberhasilan tersebut dapat dicapai berkat niat, disiplin, dedikasi, dan semangat juang yang tinggi dari setiap Prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas," kata Suratno.

Baca juga: Satgas Pamtas TNI bagikan sembako bagi warga di perbatasan RI-PNG

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021