Laporan terakhir dari tim terpadu yang bekerja untuk kembalikan aset Bank Century itu kerjasama dengan hukum berjalan dengan baik tapi kerja sama dengan Swiss dikatakan kurang berjalan baik bahkan ada kesan kurang kooperatif
Dubai (ANTARA News) - Indonesia meminta Swiss untuk bekerja sama mengembalikan aset Bank Century yang diduga berada di negara itu.
Dalam konferensi pers ketika transit di Bandara Internasional Dubai, Minggu dini hari atau Minggu sekitar pukul 05:30 WIB pada perjalanan dari Zurich ke tanah air, Presiden mengatakan ada sejumlah hal yang dibicarakan dengan otoritas Swiss terkait penuntasan dan pengembalian aset Bank Century.
"Yang pertama dalam pertemuan saya dengan Presiden Konfederasi Swiss di Davos saya angkat perlunya kerjasama antara Indonesia dan Swiss dalam pengembalian aset yang diduga sebagian berada di Swiss," kata Presiden.
Dijelaskannya, aset yang dimaksud adalah aset Bank century. Aset tersebut harus dikembalikan dan hal tersebut merupakan tugas semua pihak termasuk pemerintah.
"Laporan terakhir dari tim terpadu yang bekerja untuk kembalikan aset Bank Century itu kerjasama dengan hukum berjalan dengan baik tapi kerja sama dengan Swiss dikatakan kurang berjalan baik bahkan ada kesan kurang kooperatif," kata Kepala Negara.
Berangkat dari laporan itu maka Presiden disela-sela kunjungan kerja dalam rangka Forum Ekonomi Dunia di Davos, kemudian bertemu dengan Presiden Konfederasi Swiss.
"Penjelasan Presiden Swiss sebenarnya mereka ingin kerjasama tapi masih memerlukan dokumen penjelasan secara sisi legal agar semua itu bisa diprores. Karena itu saya telah sampaikan ke Presiden Swiss tim Indonesia akan datang lagi untuk tambahkan lengkapi diharapkan kerjasama baik dan juga sudah meminta bank dunia karena sudah ada kerjasama dalam rangkan stolen aset recovery," katanya.
Dengan langkah itu, Presiden mengharapkan pemerintah Swiss dapat bekerjasama dengan Indonesia untuk mengembalikan aset Bank Century.
"Indonesia ingin benar berantas korupsi, hukum ditegakkan berantas korupsi untuk semakin bersih. Kerjasama internasional untuk itu bisa berjalan adil. Nanti sampai di tanah air akan kita lakukan lagi follow up pembicaraan kita dengan Presiden Swiss di Davos kemarin," tegasnya.
(D013*P008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011