Merauke (ANTARA) - Kontingen terakhir Sumatera Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2021 mendarat di Bumi Cendrawasih, tepatnya Bandara Sentani, yakni renang dan kempo, pada Rabu.
Pelatih renang Sumbar Setiady Tish mengatakan atletnya memiliki waktu recovery atau pemulihan diri sekitar tiga hari sebelum pertandingan.
Ia pun mengaku tetap optimistis timnya mampu menyumbangkan medali untuk Sumbar.
“Hari ini kita sampai, dengan perjalanan yang begitu jauh, sesampai disini sedikit kendala," kata Setiady melalui keterangan tertulis di Merauke, Rabu.
Baca juga: Perenang putri Sumbar matangkan latihan jelang PON Papua
Ia menceritakan pihaknya sempat tertahan di Stadion Bernabas Youwe selama empat jam karena tidak ada mobil.
"Tapi ya sudah, kami happy-happy saja. Yang jelas, dengan waktu yang tersisa ini, kami akan matangkan persiapan sematang-matangnya agar renang ini bisa sumbangkan medali untuk Sumbar,” ujar Setiady.
Menurut dia, kali ini tim renang Sumbar menurunkan dua atlet, serta dua pelatih dan satu ofisial.
“Kita berjumlah lima orang semuanya,” tutur Setiady.
Sementara cabang kempo terdiri dari 13 orang yang beranggotakan sembilan atlet, tiga pelatih dan satu orang ofisial.
Baca juga: Kempo Sumbar ingin pertahankan tradisi emas di PON Papua
Pelatih Kempo Sumbar Nofrialdi mengatakan persiapan atletnya saat ini sudah maksimal.
“Untuk persiapan, kita telah maksimal dan saat ini kita fokus mengembalikan fisik atlet-atlet kita yang sudah menempuh perjalanan yang jauh dan menguras tenaga,” terang Nofrialdi.
Ia juga berharap dan meminta dukungan kepada masyarakat Sumatera Barat, agar dimudahkan segalanya pada PON XX Papua 2021.
“Mari doakan atlet-atlet kita ini, semoga bisa tampil dengan maksimal, dan diberi kemudahan setiap lawan yang akan dihadapinya,” harap Nofrialdi.
Baca juga: Atlet Kempo Sumbar Ari Parmanto penasaran dengan medali emas PON
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021