Mentok, Babel (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung memperkirakan perbaikan mesin pembangkit yang sedang dilaksanakan saat ini akan selesai pada akhir Oktober 2021.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat karena adanya kendala,, namun kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar gangguan pelayanan ini cepat kembali normal," kata Manajer Komunikasi PLN UIW Kepulauan Babel, Tri Putra Septa di Pangkalpinang, Rabu.
Saat ini sistem kelistrikan di Pulau Bangka ditopang empat unit mesin utama yang terdiri dari dua mesin berbahan bakar uap kapasitas 2X30MW dan dua mesin berbahan bakar minyak kapasitas 2X25 MW didukung pembangkit-pembangkit diesel kapasitas kecil yang tersebar di Pulau Bangka.
Dua minggu lalu satu unit mesin berbahan uap mengalami gangguan yang mengakibatkan pemadaman sebesar 15 persen dari total kebutuhan listrik di Pulau Bangka.
"Dengan cepat hal tersebut berhasil diatasi oleh petugas, tepatnya pada Kamis (30/09) mesin kembali beroperasi normal. Namun pada Jumat (01/10) satu mesin lain yang berbahan bakar minyak kapasitas 25 MW mengalami gangguan yang mengharuskan mesin 'shut down'," ujarnya.
Sebagai upaya perbaikan gangguan pada mesin tersebut, PLN Babel mendatangkan ahli dan personel siaga 24 jam, serta secara paralel mendatangkan komponen mesin dari Riau, dan diperkirakan perbaikan tersebut rampung pada akhir Oktober 2021.
"Untuk beberapa minggu ke depan akan dilakukan manajemen beban, pada waktu beban puncak pukul 18.00 hingga 22.00 WIB dilakukan manajemen beban sebesar 20 MW atau setara 13 persen dari kebutuhan listrik malam hari. Sedangkan untuk siang hari akan dilakukan manajemen beban sebesar enam hingga 10 MW atau setara tujuh persen kebutuhan listrik siang hari," katanya.
Adapun informasi mengenai titik-titik lokasi yang akan diberlakukan manajemen beban akan kami update melalui surat, dan kami umumkan di media massa, aplikasi PLN Mobile, contact center PLN 123, dan dapat juga diakses pada akun media sosial PLN UIW Babel antara lain: Facebook PLN Wilayah Bangka Belitung, Instagram @plnbabel, twitter @PLNBabel.
Sebagai solusi jangka pendek, PLN telah menyiapkan rencana mendatangkan tambahan pembangkit sebesar sembilan MW.
"Tambahan pembangkit masuk ke dalam sistem secara bertahap. Pada tahap pertama ini, sudah dioperasikan mesin dengan total kapasitas tiga MW, sementara tahap kedua akan beroperasi pada minggu ke dua bulan Oktober sebesar tiga MW, pada Minggu ketiga November 2021 akan dioperasikan tambahan pembangkit total kapasitas tiga MW," Tri Putra.
Sedangkan untuk solusi jangka panjang dengan mempercepat penyelesaian pembangunan kabel laut interkoneksi Sumatera-Bangka pada akhir tahun.
"Demikian kami sampaikan perkembangan terkini kondisi kelistrikan di Pulau Bangka, kami mohon dukungan dan doanya agar petugas dapat mengatasi gangguan tersebut dengan selamat. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Bangka dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir," ujarnya.
Baca juga: PLN Babel salurkan santunan ke panti asuhan dan dhuafa
Baca juga: PLN Babel bersama Pokdarwis tanam 1.000 pohon di Pantai Pasirpadi
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021