Pangkalpinang (ANTARA) - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau Depot LPG Pulau Layang dan Integrated Terminal (IT) Palembang, guna memastikan layanan distribusi energi di daerah itu berjalan optimal.
"Pertamina Patra Niaga diharapkan untuk dapat menangkap peluang market C&T dengan melihat tingginya animo masyarakat terhadap pendirian pertashop," kata Ahok dalam keterangan persnya yang diterima LKBN Antara Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Dalam kunjungan kerjanya, Basuki Tjahaja Purnama yang lebih akrab dipanggil Ahok mengatakan saat ini industri aki listrik sudah mulai dibangun, bahkan di Jerman sudah dilakukan penelitian hydrogen.
"Jika nanti masyarakat sudah beralih ke kendaraan listrik maka peluang stasiun pengisian listrik akan dapat mudah dialihkan yaitu dari Pertashop atau SPBU yang sudah dimiliki Pertamina Patra Niaga yang memiliki banyak jaringan," ujarnya.
Area Manager Communication, Relation dan CSR Sumbagsel Umar Ibnu Hasan menjelaskan NGS merupakan sistem yang mendukung proses distribusi dan penyaluran BBM. Dimana semua proses termonitor mulai dari masuk mobil tanki ke Integrated Terminal (IT), proses pengisian, hingga keluar dari IT termonitor dari control room.
"Saat ini IT Palembang sudah dimodernisasi dengan sistem kendali otomatisasi yang terpadu," katanya.
Ia mengatakan sistem ini memiliki keunggulan antara lain penggunaan teknologi modern, pengisian mobil tanki secara multi-produk simultan dan pelayanan yang lebih cepat.
"Hal ini membuktikan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk memberikan layanan distribusi BBM yang jauh lebih baik," demikian Umar.
Dalam kunjungan kerja di Pulau Layang, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan kerja ke PT Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beserta rombongan diterima oleh Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Eduward Adolof Kawi dengan didampingi oleh Manajemen Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel.
Kegiatan Komisaris Utama Pertamina ditutup dengan kunjungan ke fasilitas New Gantry System (NGS).
Baca juga: Ahok apresiasi penerapan digitalisasi Blok Rokan
Baca juga: Basuki Tjahaja Purnama optimistis terkait restrukturisasi Pertamina
Pewarta: Aprionis
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021