Wellington (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Badai tropis Wilma yang melanda wilayah atas Pulau Utara, Selandia Baru, selama satu malam menimbulkan lebih dari 200 insiden gawat, kata Badan Pemadam Kebakaran pada Sabtu.

Sejumlah tempat tinggal mengalami kerusakan atau bahkan hancur dengan satu rumah jatuh ke laut dan yang lainnya roboh karena tertiup angin kencang.

Sekitar 70 warga sedang berada di pusat pengungsian sementara di kawasan tersebut setelah hujan lebat dan banjir melanda daerah itu.

Kawasan yang mendapat dampak paling parah mendapatkan curah hujan hingga 280 milimeter dalam 12 jam.

Badan Penanggulangan Sipil Selandia Baru mengatakan kebanyakan sungai besar di Northland meluap hingga mencapai tepian dan sejumlah jalan serta jalan bebas hambatan masih ditutup akibat banjir, reruntuhan dan pepohonan yang tumbang, lapor Radio Selandia Baru pada Sabtu.

Beberapa saluran pembuangan tidak berfungsi sedangkan di sejumlah kawasan para penduduk diminta untuk menghemat air.

Selain itu para petugas pemadam kebakaran menggunakan sebuah perahu untuk menyelamatkan dua warga yang terperangkap di antara dua pohon selama tiga setengah jam.

MetService mengatakan badai Wilma hanya melewati utara East Cape pada Sabtu pagi sebelum menuju ke arah tenggara.(*)
(Uu.KR-BPY/M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011