Menteri Agama (Menag) dalam kunjungan kerjanya ke kota jam gadang itu, seperti juga pada kunjungan kerja di daerah lainnya, kembali mengingatkan tentang perlunya mengaji (membaca Al Quran) di waktu magrib,
Ia mengatakan, bukan hanya sebagai sarana transfer ilmu dari orang tua kepada anak tetapi lebih dari itu. Di antaranya meningkatkan keakraban antara orang tua dan anak melalui shalat berjamaah yang bisa dilanjutkan misalnya dengan kegiatan makan bersama.
Kini kebisaan magrib mengaji sudah lama ditinggalkan. Tidak salah kebiasaan yang sudah hilang dihidupkan kembali. Apalagi dewasa ini para pemuka agama mulai risau dengan kemerosotan akhlak, kata Suryadharma Ali.
Sekarang ini sudah terasa, di kalangan remaja buta aksara meningkat karena kegiatan magrib mengaji hilang.
Karena itu ia merasa yakin bahwa jika ini dihidupkan lagi, maka moral anak bangsa secara kolektif moral akan membaik.
Dahulu jika ada anak waktu magrib di berada di luar rumah, menjadi aib bagi orang tua. Sekarang menjadi biasa, katanya mengingatkan.(*)
(T.E001/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011