Solo (ANTARA News) - Tim Solo FC berhasil menggulung tamunya Bandung FC dengan skor 3-1, dalam pertandingan sepak bola lanjutan Liga Primer Indonesia 2011, di Stadion Manahan Solo, Sabtu petang.
Gol tuan rumah Solo FC dicetak oleh David Micevski melalui titik penalti menit ke-63, Steven pada menit ke-76 dan 82 babak kedua, sedangkan gol Bandung FC melalui kaki Jabad Moradi, menit ke-45 babak pertama.
Pertandingan Solo FC melawan Bandung FC, yang disaksikan ribuan penonton yang hampir memenuhi tribun di Stadion Manahan Solo, berjalan seru dan menarik.
Tim tuan rumah yang didukung oleh ribuan sporter Pasoepati langsung menggebrak melakukan tekanan ke pertahanan lawan sejak awal menit babak pertama dimulai.
Tim Solo FC yang diperkuat lima pemain asing langsung mendapat peluang emas pada menit kedua babak pertama, melalui kaki pemain sayap kirinya, Satrio yang berhadapan dengan Kiper Bandung FC Kurnia Sandi.
Namun, pemain sayap Solo FC tersebut kelihatan terlalu tergesa-gesa hingga tembakannya mampu dihadang Kurnia Sandi.
Bahkan, pada menit ke-13 babak pertama tim Solo FC melalui tendangan keras David Micevski dari bola mati, kembali Kurnia Sandi berjibaku mampu menyelamatkan gawangnya dari gol tuan rumah.
Sebaliknya, Tim Bandung FC yang dimotori pemain seniornya, Nur Alim, mampu meredam setiap serangan pemain depan Solo FC.
Bahkan, Bandung FC melalui serangan balik justru membuahkan hasil melalui tendangan keras pemain Jabad Moradi, pada menit ke-45 dari sudut sempit kiri gawang tuan rumah yang dijaga Aleksander Vrtesk. Bola melesat masuk gawang tuan rumah, sehingga kedudukan 0-1 untuk tim tamu.
Gol tim tamu pada babak pertama tersebut, tidak berubah hingga wasit yang mempimpin pertandingan Agus Winardi, meniup peluitnya, tanda babak pertama berakhir, kedudukan tetap 0-1 untuk tim tamu.
Pada babak kedua tim tuan rumah asuhan pelatih Branco Babic, mengambil inisiatif penyerangan dengan memasukan dua pemain pengganti sekaligus, yaitu Yunet menggantikan Imam Wahyudi dan Iwan menggantikan satrio Aji.
Tim tuan rumah melakukan serangan ke pertahanan lawan, tetapi akibat ketatnya pertahanan Bandung FC yang dijaga Nur Alim, Michel Dubuisi dan Taupan, sering gagal.
Namun, striker Solo FC, Staven yang berhasil lolos ke dalam kotak pinalti dijatuhkan oleh salah satu pemain belakang lawan, sehingga wasit langsung menunjuk ke titik penalti tanda terjadi pelanggaran untuk tuan rumah, pada menit ke-63 babak kedua.
Wasit yang memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah ini, tidak disia-siakan oleh David Micevski, bola tembakannya mengecoh kiper Kurnia Sandi, sehingga kedudukan menjadi sama kuat, 1-1.
Tim tuan rumah semakin bersemangat untuk terus menekan ke pertahanan lawan, terutama kerja sama pemain depannya, Steven, Zarco Lazetic, dan David selalu merepotkan pertahanan lawan. Serangan ketiga pemain itu, baru membuahkan gol pada menit ke-76 melalui sundulan kepala Staven, sehingga kedudukan berubah 2-1 untuk Solo FC.
Sebaliknya, Bandung FC yang ketinggalan gol atas tuan rumah, kemudian menarik keluar Nur Alim yang diganti pemain Egi Nirwan untuk memperkuat di lini pertahanan. Namun, tim tamu itu, hanya mengadalkan serangan balik karena gawangnya sering terancam oleh serangan tim Solo FC.
Bahkan, kapten tim Solo FC, Edy Subagio harus dikeluarkan oleh wasit, karena mendapatkan akumulasi dua kartu kuning pada menit ke-78, sehingga, tuan rumah harus bermain hanya 10 orang.
Namun, Solo FC meski sang kapten dikeluarkan, tidak menurunkan semangat untuk menambah gol. Gol ketiga, tuan rumah berawal dari serangan melalui kaki David Micevski yang menggiring bola menerobos ke pertahanan lawan.
Bola David tersebut diumpankan ke depan gawang Bandung FC, Steven yang dijaga ketat dua pemain lawan. Tetapi, dia berhasil mengontrol bola langsung melakukan tembakan menyusur tanah dan gol di pojok kiri, gawang Kurnia sandi, 3-1 untuk tim tuan rumah.
Kedudukan 3-1 untuk kemenangan Solo FC ini, tetap berhanan hingga wasit meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir. Wasit dalam pertandingan tersebut, mengeluarkan satu kartu merah, Edy Subagio (Solo FC) akibat akumulasi dua kartu kuning. Empat kartu kuning masing masing untuk Zarco Lazatic (Solo FC), Michel Dubuisi, Jabad Moradi, dan Kim Sang Duk ketiganya dari Bandung FC.
Pelatih Bandung FC, Nandar Iskandar, mengatakan timnya mesti kalah melawan Solo FC, tetapi permainan anak-anak ada peningkatan dibanding dua pertandingan sebelumnya.
"Kami agak kecewa timnya kalah 3-1 atas tuan rumah. Namun, timnya akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitasnya," katanya.
Pelatih Solo FC, Branco Babic, timnya bermain penuh semangat dan mempunyai reputasi perkembangan yang cukup baik. Namun, pihaknya belum puas atas permainan timnya, anak-anak masih perlu evaluasi lagi untuk lebih baik.
"Kami sangat senang terutama dukungan penonton membuat permainan Solo FC menjadi termotivasi," kata Babic.(*)
(U.B018/M028)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011