Padang (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi Mitroatmodjo, menargetkan konservasi dan revitalisasi sejumlah gedung Bank Indonesia (BI) di tanah air sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) selesai sampai pada tahun 2013.

"Setidaknya tiap tahun diupayakan tiga hingga empat gedung BI yang dikonservasi melalui anggaran BI sendiri. Masing-masing anggaran revitalisasinya berkisar Rp4 miliar lebih," kata Ardhayadi Mitroatmodjo, di Padang, Sabtu.

Menurut Ardhayadi, jika konservasi itu tidak diupayakan , maka gedung yang merupakan bangunan kolonial Belanda itu akan menjadi usang sekaligus akan kehilangan manfaatnya

Sementara itu, kebijakan konservasi gedung BI sudah dilakukan sejak tahun 1999 dari Sabang sampai Manado. Gedung BI di Jakarta sendiri misalnya kini sudah jadi museum dan telah diisi dengan 500 program pemerintah daerah setempat.

"Manajemen BI serius dan terus mendorong kegiatan konservasi gedung-gedung BI yang sudah berusia tua itu karena bernilai aset penting sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) yang patut dilindungi dan dilestarikan," katanya .

Kini kegiatan konservasi, katanya, hanya tinggal sekitar 40 persen lagi dan sisanya akan ditargetkan selesai pada tahun 2013.

Akan tetapi yang sudah dan sedang dikerjakan konservasi adalah gedung BI di Yogyakarta, di Surabaya, Banda Aceh, Medan, Jakarta, Cirebon, dan Mataram.

"Upaya pelestarian gedung-gedung tua itu jelas tidak bisa dipisahkan pada kondisi masa lalunya, masa kini dan masa depan, sehingga keberadaan gedung tersebut bisa menjadi bahan penelitian dan pengetahuan bagi daerah lain. Sebab dengan banyak mempelajari sejarah sekaligus sebagai kunci untuk mencerdaskan bangsa," katanya.(*)
(T.F011/M012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011