Jakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan III-2021 tetap berada di zona positif karena ada perbaikan di sektor perdagangan dan industri pengolahan.
“Aktivitas masyarakat DKI dari Google Mobility Index periode Agustus hingga September meningkat lagi. Kami perkirakan triwulan ketiga ini ekonomi tetap tumbuh positif,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Onny Widjanarko, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, indikator ekspor juga menunjukkan aktivitas yang positif, misalnya ekspor mobil utuh ("complete built up") meski kapasitas industri berorientasi ekspor dibatasi dalam hanya 50 persen selama PPKM.
Ia menjelaskan, adanya beberapa perbaikan kinerja sektor perdagangan itu tercermin dari indeks penjualan eceran yang meningkat pada Juli-Agustus 2021, kemudian konsumsi listrik yang membaik yakni ditunjukkan dalam aktivitas ekonomi di industri pengolahan yang juga naik.
Baca juga: BPS DKI sajikan analisis interaksi antarwilayah melalui tabel IRIO
Namun, Onny tidak menyebutkan, besaran perkiraan angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2021.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III itu diperkirakan tidak sekuat pada triwulan II-2021 yang saat itu mencapai 10,91 persen.
"Pada triwulan ketiga diperkirakan sedikit akan tertahan karena mobilitas masyarakat terbatas karena PPKM, tapi sejak Agustus aktivitas ekonomi mulai membaik,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II-2021 mencapai 10,91 persen, atau meroket dibandingkan triwulan I-2021 yang kontraksi negatif 1,91 persen.
Melesatnya pertumbuhan ekonomi DKI pada triwulan kedua itu salah satunya didorong pelonggaran PPKM.
Baca juga: BI DKI: proyeksi ekonomi Jakarta 2021 tumbuh 3,6-4,4 persen
Baca juga: BI DKI sebut industri pergudangan berpotensi genjot ekonomi Jakarta
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021