Saya rasa saya harus mencukurnya, Ibu saya tidak suka melihat penampilan saya ini
Maranello (ANTARA News) - Pebalap Ferari Fernando Alonso berencana memangkas habis kumis dan jenggotnya sebelum musim balapan dimulai tahun ini, dengan harapan mobil barunya juga bisa memangkas detik demi detik ketertinggalan yang sempat mereka alami tahun lalu sehingga membuat tim Red Bull melenggang menjadi juara.

Pebalap Spanyol yang gaya brewokannya telah memesona semua orang, kecuali ibunya sendiri, Jumat tampil dalam acara peluncuran mobil balap tim Ferarri yang baru, Ferrari F150, di Maranello dalam upacara gemerlap dihadiri para pengusaha papan atas industri Italia.

"Saya sangat terkesan dengan mobil ini," kata Alonso sambil menyingkap selubung yang menutupi mobil balap yang akan dipakainya musim ini.

"Seperti Anda lihat sendiri dalam presentasi tadi, mobil ini memiliki potensi hebat, hanya tim kami yang dapat melakukan peluncuran lebih awal seperti ini," katanya dalam temu pers.

Pebalap yang tahun lalu harus merelakan gelar juara yang telah di depan mata dirampas Sebastian Vettel pada balapan terakhir, muncul pertama kali pertengahan Januari ini dengan penampilan brewokan dan membuat pangling media peliput acara temu media yang diadakan Ferrari di resort ski Madonna di Campiglio.

Ketika ditanya tentang apakah ia akan terus tampil dengan brewok ala Meksiko itu pada balapan pertama di Bahrain 13 Maret mendatang, ia berkata, "Saya rasa saya harus mencukurnya, Ibu saya tidak suka melihat penampilan saya ini."

Alonso pada musim ini yakin ia akan mampu merebut kembali gelar juara yang pernah ia rengkuh pada 2005 dan 2005.

Optimisme itu didasarkan pada fakta bahwa ia pada tahun ini terlibat penuh dalam pengembangan mobil, tidak seperti tahun sebelumnya di mana ia baru bergabung pada Januari,

"Saya merasa lebih yakin dengan performa mobil saya tahun ini, terasa lebih nyaman, lebih bisa diprediksi dan saya sudah kenal luar dalam tim ini," katanya.

Sewaktu ditanya tentang perubahan regulasi musim ini seperti penambahan KERS dan sayap belakang yang bisa diatur ia menjawab, "Memang mengendarai mobil menjadi lebih sulit karenanya, tetapi begitulah F1 yang lebih banyak unsur teknisnya, tidak seperti balapan lain, GT misalnya, di mana kita bisa lebih menikmati dalam memacu kendaraan," katanya.
(H-OKS/T010/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011