Makassar (ANTARA News) - Tokoh masyarakat Tionghoa tertarik dengan brankas peninggalan jaman Belanda yang tersimpan di museum Kota Makassar karena dianggap masih misterius, bahkan kode rahasia untuk membuka pintu hingga saat ini belum ditemukan.

Ketua Yayasan Abdi Sosial, Arwan Tjahyadi saat melakukan kunjungan di museum Kota Makassar, Sabtu, mengatakan merek "Lips" yang tertulis pada pintu dinding brankas itu memang menandakan brankas tersebut merupakan tempat penyimpanan barang berharga di zaman Belanda.

"Bisa jadi di dalam brankas ini ada emas atau dokumen-dokumen yang sangat penting," kata dia.

Lambang LIPS yang terdapat di brankas yang terbuat dari kuningan besi itu terlihat rusak pada bagian atasnya, diperkirakan kondisinya pernah dihantam dengan benda keras dan mengalami kerusakan pada pemutar pembuka brankas itu.

Kepala Museum Kota Makassar, Nurul Chamisany menjelaskan, kotak besi setinggi tubuh orang dewasa itu belum pernah dibongkar karena belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan kode sandi brankas itu.

"Suatu saat kami akan mencari orang yang dapat membuka brankas ini, sekaligus menjadikannya sebagai objek untuk menarik minat kunjungan orang ke museum kota," kata dia.

Koleksi lain yang ada di ruangan khusus tempat penyimpanan brankas misterius itu terdapat juga relief potret Ratu Wilhelmina yang hanya terdapat di Museum Kota Makassar dan satu di Belanda. (HK/Y006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011