Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, Jumat, tertekan oleh aksi profit taking (ambil untung) menjelang libur akhir pekan.
Rupiah Jumat sore berada pada kisaran 9.028 per dolar AS, melemah hanya enam poin dibanding posisi sebelumnya 9.022.
"Sentimen negatif dari pergerakan indeks bursa Asia dan faktor akhir pekan diperkirakan akan dimanfaatkan untuk melakukan profit taking," kata pengamat pasar uang David ferdinandus.
Ia menambahkan, dari dalam negeri pelaku pasar akan mencermati data ekonomi yang akan dirilis pekan depan yaitu inflasi Januari dan suku bunga acuan (BI Rate).
Namun, kata dia, pelemahan rupiah masih bersifat temporer. Pekan ini sentimennya masih "bearish" (melemah).
Rupiah, lanjut dia, sejak beberapa hari ini bergerak dalam kisaran sempit karena belum ada faktor yang signifikan untuk mendorong mata uang Indonesia bergerak naik.
"Aktivitas pasar cenderung lesu karena pendorong kuat belum muncul sampai saat ini," ujarnya.
Menurut dia, pelaku pasar cenderung lebih melepas rupiah ketimbang membeli, apalagi indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) juga melemah.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011