Palembang (ANTARA News) - Toshiba kembali meluncurkan inovasi terbarunya berupa Power Telivisi yang bisa bertahan selam dua jam bila listrik mati.
Senior Manejer Marketing PT Toshiba Visual Media Network Indonesia Fransisca Maya kepada wartawan di Palembang Jumat mengatakan, selain itu Power TV juga memiliki kualitas kejernihan gambar dan hemat listrik.
Power TV yang diluncurkan tersebut terdiri dari tiga jenis yakni Power Saver, Power Booster dan Power Charger, kata dia lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu TV tersebut dirancang untuk masyarakat yang masih dihadapkan permasalahan suplai listrik yang tidak stabil termasuk penerimaan sinyal lemah terutama di daerah pedalaman.
Hal ini karena Power TV dilengkapi dengan baterai isi ulang dan mengusung tema hemat energi sehingga walaupun listrik kurang stabil pemirsa bisa menikmati tayangan kesayangannya, ujar dia.
Produk itu dirancang Toshiba untuk mendukung usaha dalam mengurangi daya listrik pada alat -alat elektronik seperti TV, ujar dia pula.
Ketika ditanya tentang pasaran Power TV tersebut, ia mengatakan, cukup besar karena masyarakat Sumsel sudah memahami akan barang elektronik.
Rencananya promosi penjualan Power TV akan dilakukan dalam bentuk mendatangi kota kota besar termasuk Palembang sekaligus melaksanakan pameran, kata dia.
Sehubungan itu pihaknya merasa optimistis penjualan Power TV akan diminati masyarakat Sumsel terutama Palembang, kata dia.
Rio Lisanggono, Produk Supervisor PT Toshiba Visual Media Network Indonesia juga menambahkan, selain peluncuran produk, Toshiba juga akan mendekatkan diri kepada masyarakat dengan menyumbangkan dananya kepada yayasan IBEKA.
Setiap terjualnya produk Power TV nantinya ada yang akan disumbangkan kepada yayasan tersebut terutama kota - kota yang akan dilaksanakan kegiatan pameran termasuk Palembang, ujar dia.
Menurut dia, yayasan IBEKA merupakan salah satu organisasi sosial yang sering membantu masyarakat pedesaan terutama yang belum dialiri listrik karena mereka membangun pembangkit.
(U005/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011