Banda Aceh (ANTARA) - Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Aceh Timur menerima pelimpahan berkas perkara beserta tersangka dan barang bukti tindak pidana pembunuhan gajah dari penyidik kepolisian resor setempat.
"Kelima tersangka sudah diserahkan penyidik kepolisian. Perkara ini sudah masuk tahap dua,” kata Kepala Seksi Pindana Umum Kejaksaan Negeri Aceh Timur, Ivan N Alavi, di Aceh Timur, Selasa.
Baca juga: Polres Aceh Timur menangkap lima pelaku pembunuhan gajah
Adapun kelima tersangka pembunuhan gajah yang ditemukan tanpa kepala tersebut yakni berinisial JN (35), EM (41), SN (33), JF (50) dan (RN).
Ia mengatakan, bersamaan penyerahan tersangka, penyidik kepolisian juga menyerahkan sejumlah barang bukti seperti gading dari hasil kejahatan dan alat-alat yang digunakan.
Baca juga: KLHK kesulitan ungkap kasus pembunuhan gajah Sumatera di Riau
"Guna proses persidangan, tim jaksa penuntut umum akan segera melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Idi pada minggu depan," kata Alavi menyebutkan.
Ia mengatakan para tersangka dijerat melanggar pasal 21 Ayat (2) huruf a UU Nomor 5/1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda sebesar Rp100 juta.
Baca juga: Bupati Aceh Timur mendesak pembunuhan gajah diusut tuntas
Sebelumnya, bangkai satu individu gajah sumatera berjenis kelamin jantan ditemukan tanpa kepala dalam area PT Bumi Flora di Desa Jambo Reuhat, Banda Alam, Aceh Timur, Minggu (11/7).
Dari hasil penyelidikan, Polres Aceh Timur menangkap lima pelaku. Keterlibatan pelaku di antaranya sebagai eksekutor atau yang membunuh dan memotong kepala gajah. Serta pembeli gading satwa dilindungi itu.
Baca juga: KLHK usut kasus kematian gajah di Aceh
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021